GridHEALTH.id - Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada November 2020 di The Journal of the American Medical Association (JAMA) Network Open, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengikuti pola makan diet Mediterania atau Mediteranian Diet (MED) memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 30% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
Penelitian itu juga melakukan pemeriksaan terhadap beberapa mekanisme yang bekerja dalam tubuh untuk mencoba mengidentifikasi perbedaan antara kelompok diet seperti MED dan kelompok diet normal yang dapat menyebabkan penurunan risiko pengembangan penyakit.
Selain menemukan pengurangan risiko diabetes, para peneliti dapat lebih memahami alasan potensial untuk manfaat tersebut, kata rekan penulis penelitian, Samia Mora, MD, seorang profesor di Harvard Medical School dan seorang dokter di Rumah Sakit Wanita dan Brigham di Boston.
“Kontribusi terbesar datang dari biomarker resistensi insulin, diikuti oleh biomarker adipositas atau indeks massa tubuh (BMI), pengukuran HDL (high-density lipoprotein), dan inflamasi,” kata Dr. Mora.
Baca Juga: Spanyol Dinobatkan Jadi Negara Tersehat di Dunia 2018, Berkat Pola Makan Mediterania?
“Saya pikir pesan dari temuan ini adalah bahwa apa yang dimakan orang sekarang penting bagi kesehatan mereka, bahkan hingga seperempat abad kemudian. Tetapi masih banyak orang cenderung meremehkan dampak diet terhadap risiko kesehatan mereka,"katanya.