Find Us On Social Media :

Desa Kembar, Dihuni Oleh Puluhan Manusia Kembar, Tertua Usia 50 Tahun

Desa kembar, yang penduduknya banyak yang kembar identik

5. Ras

Etnis juga berpengaruh pada kemungkinan kehamilan kembar. Penelitian menunjukkan, sanita Afrika Amerika memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil anak kembar daripada wanita Kaukasia.

Tetapi wanita Asia dan Hispanik memiliki peluang yang lebih rendah untuk memiliki anak kembar dibandingkan kelompok lain.

6. Pola makan

Satu studi yang diterbitkan di The Journal of Reproductive Medicine 2006 menyebutkan, apa yang dimakan dapat memengaruhi kehamilan kembar hingga lima kali lebih mungkin.

Penelitian ini menyebut, perempuan yang mengonsumsi produk hewani, terutama produk susu, mungkin mengonsumsi faktor pertumbuhan insulin ekstra.

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Stres hingga Tak Bisa Tidur Urus Anak Kembarnya, Ini Tips yang Bisa Dilakukan

7. Hamil saat menyusui

Wanita yang hamil saat menyusui lebih cenderung hamil kembar daripada wanita yang tidak.

Selain itu, kehamilan kedua dan seterusnya meningkatkan peluang kehamilan kembar. Alasannya tidak sepenuhnya jelas, tapi kemungkinan hamil kembar meningkat jika Anda pernah hamil sebelumnya.

Adapun penyebab banyaknya manusia kembar yang menjadi penduduk di Desa Jonggrangan jadi karena pengaruh genetik.

Hal itu masuk akal, sebab di desa yang terletak di Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tersebut, terdapat puluhan pasang orang kembar yang jumlahnya semakin banyak sejak 2000-an.

Menurut Kepala Desa Jonggrangan, Sunarna, menerangkan keberadaan orang kembar identik maupun dampit sudah ada sejak lama.

Baca Juga: Sempat Geger Akibat Hamil 1 Jam karena Angin Masuk ke Organ Intim, Sosok Pria yang Menghamili Terkuak hingga Diseret ke Kepolisian