Find Us On Social Media :

Kembali Lebih dari 10 Ribu, Epidemiolog Ingatkan Lonjakan Kasus Covid-19 saat Bencana Banjir

Epidemiolog khawatirkan adanya klaster baru Covid-19 saat bencena banjir

GridHEALTH.id -  Steelah beberapa pekan terakhir penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia selalu berada id bawah angka 10 ribu, kali ini kasus Covid-19 kembali melejit.

Hingga Senin (22/22021), ada penambahan 10.180 kasus baru Covid-19 di Indonesia, sehingga total menjadi 1.288.833 kasus positif corona.

Baca Juga: Banjir di Masa Pandemi Covid-19, Ini Cara Cegah Penularan Virus Corona di Tempat Pengungsian

Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 9.918 orang, sehingga menjadi sebanyak 1.096.994 orang.

Sedangkan, jumlah pasien yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 202 orang, menjadi sebanyak 34.691 orang.

Baca Juga: Di Dalam Penjara Sakit Gatal-gatal, Keluar Penjara Catherine Wilson Menjadi Gemuk, Ini Pengakuannya Selama Rehabilitasi

Melihat penambahan kasus tersebut, epidemiolog kembali mengingatkan kemungkinan adanya lonjakan kasus Covid-19 saat bencana banjir, seperti yang tengah melanda di berbagai daerah.

Epidemiolog asal Universitas Griffith Dicky Budiman memperingatkan potensi bencana banjir bisa meimbulkan klaster baru Covid-19.

"Untuk bencana alam, memang tentu punya dampak dalam situasi pandemi ini karena kita tahu belajar dari bencana Mamuju Sulawesi Barat, ternyata terjadi klaster, termasuk Pak Doni (Ketua Satgas Covid-19) dari sana," ujarnya.

Baca Juga: Kembali Telan Pil Pahit, Pemerintah Pangkas 7 Hari Cuti Bersama jadi 2 Hari Saja: Takut Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19

Hal ini terjadi lantaran adanya kerumunan yang sering mengabaikan protokol kesehatan.

"Sederhananya potensi kerumunannya, dari material dari sisi manajemennya, dari sisi manusianya, dan juga money-nya," katanya.

Meski demikian, masyarakat juga diimbau agar dapat mengurangi kontak erat di posko pengungsian dengan warga lain yang tidak satu rumah.

Baca Juga: Harusnya Dapat Rp 15 Juta, Kemensos Malah Hentikan Santunan Kematian Pasien Covid-19 yang Meninggal, Mengapa?

"Masyarakat selalu menggunakan masker, sebisa mungkin menjaga jarak, dan hindari kontak erat dengan warga lain yang tidak berasal dari satu rumah," pungkas Dicky. (*)

#hadapicorona