GridHEALTH.id – Air kencing yang keluar dari tubuh kita alias air seni, saat dikeluarkan seharusnya seperti air biasa, tidak berbuih atau berbusa.
Tapi bisa juga berbusa. Nah, hal ini yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Tak Cuma Diabetes, Hipertensi Juga Bikin Penderita Sering Kencing Tengah Malam
Saat kencing berbusa, bisa jadi itu sebuah gejala dari penyakit.
1. Gejala kerusakan ginjal dan penyakit jantung, terutama pada pasien yang mengidap diabetes atau hipertensi.
2. Gejala adanya sindrom nefrotik, sebuah gangguan yang serius di mana sistem penyaring ginjal bisa rusak karena infeksi virus, diabetes, dan lupus.
Kondisi itu dapat menyebabkan kelebihan protein hingga mencari jalan menuju urine.
3. Pada perempuan, kencing berbusa juga bisa menjadi tanda adanya fistula, sebuah koneksi abnormal antara kandung kemih dan vagina atau rektum.
Penyakin Crohn atau tumor, bisa saja menimbulkan fistula tersebut.
4. Kencing berbusa bisa jadi tanda adanya penyakit ginjal.
5. Kencing berbusa juga bisa disebabkan oleh masalah "ejakulasi mundur" atau ejakulasi retrograde.
Ejakulasi mundur ini biasanya disebabkan oleh penggunaan obat untuk darah tinggi, pembengkakan prostat, kehilangan rambut pada pria, dan penyimpangan psikologis.
Baca Juga: Cara Meracik Daun Kumis Kucing Sebagai Obat Herbal Kencing Batu
Mengatasi kencing berbusa tergantung pada penyebabnya.
Jika kencing terkonsentrasi, minum lebih banyak air dan cairan lain akan meredakan dehidrasi dan menghentikan busa.
Tapi bisa jadi juga kencing berbusa bukan karena hal yang berbahaya, seperti dilansir dari Grid.ID yang mengutip Self.com.
Menurut Cybele Ghossein, M.D., seorang ahli nefrologi di Rumah Sakit Memorial Northwestern, adalah normal untuk melihat gelembung kecil dan bening yang menghilang setelah beberapa saat buang air kecil.
Baca Juga: Urine Tidak Bebas Kuman Tapi Bisa Bantu Diagnosis Penyakit
“Jika kencing alirannya deras dan menghantam toilet, itu bisa menyebabkan gelembung,” katanya.
Sedangkan menurut S. Adam Ramin, M.D., seorang ahli urologi di Cedars Sinai Medical Center dan direktur medis Spesialis Kanker Urologi di Los Angeles, kencing berbusa disebut proteinuria dan itu adalah penyebab umum dari urine berbusa.
Terlalu banyak protein dalam urin dapat mengikat, sehingga menciptakan tampilan berbusa.
Faktor lain yang memungkinkan protein ekstra lolos dari filter ginjal seperti karena stres, demam, olahraga intens, bahkan paparan dingin yang ekstrem, bisa juga membuat kencing berbusa.
Ingat, kadar protein yang terus-menerus tinggi dalam urin itu sebuah pertanda ada sesuatu yang memungkinkan ginjal mengeluarkan lebih banyak protein ke dalam urin daripada yang seharusnya.
Baca Juga: Sakit Saat Kencing, Pada Wanita Bisa Saja Harus Ditangani 3 Dokter
Sesuatu tersebut bisa jadi karena gula darah tinggi yang merusak pembuluh darah di ginjal, sehingga sulit untuk berfungsi dengan baik.
Akibatnya, terlalu banyak protein mungkin masuk ke dalam urin.
Tapi bisa juga katrena kehamilan, preeklamsia, rheumatoid arthritis, lupus, penyakit jantung, dan anemia sel sabit.
Untuk memastikan urine berbusa yang dialami berbahaya atau tidak, minumlah banyak air putih agar terhidrasi, lalu lihat apakah masih mengalami kencing berbusa.
Juga, teliti kembali aktivitas yang sudah dilakukan.
Apakah baru saja menyelesaikan olahraga yang intens, atau sedang hamil, atau mengalami diabetes.
Baiknya ke dokter untuk memastikan dan mengetahui apa yang sedang terjadi pada diri kita.(*)
Baca Juga: Masjid Istiqlal Jadi Lokasi Vaksinasi Covid-19 dalam Sepekan, Imam Besar: 'Jangan Ragu pada Vaksin'
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL