Find Us On Social Media :

Mulai Sesuaikan Isi Vaksin Covid-19 dengan Varian Virus Corona yang Muncul, Moderna Rilis 'South African Variant'

Vaksin covid-19 telah disesuaikan isinya untuk menghadapi varian virus corona. Contohnya Moderna menyiapkan varian dari Afrika Selatan.

GridHEALTH.id - Perusahaan produsen vaksin Covid-19 mengatakan siap meluncurkan vaksin versi baru yang dirancang untuk mengatasi infeksi oleh varian virus corona dari  Afrika Selatan.

Moderna mengatakan vaksin versi baru dirancang untuk mengatasi infeksi virus corona oleh varian Afrika Selatan yang menyerang hampir seluruh Inggris dan separuh Amerika Serikat.

Moderna mengatakan pada hari Rabu, dikutip New York Post (24/02/2021) bahwa mereka telah memproduksi versi baru dari vaksin virus corona yang dirancang untuk mengatasi infeksi oleh varian yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Sejumlah kecil vaksin dengan komposisi baru ini telah dikirim ke National Institutes of Health untuk uji coba guna menentukan apakah meningkatkan manusia dengan vaksin yang dimodifikasi akan merangsang respons kekebalan yang kuat, kata perusahaan itu.

Berita itu muncul setelah rilis tinjauan Food and Drug Administration menemukan vaksin virus corona sekali pakai yang dibuat oleh raksasa farmasi Johnson & Johnson aman dan efektif.

Peninjauan tersebut menetapkan tahap untuk vaksin virus corona ketiga yang akan disahkan di Amerika Serikat paling cepat akhir pekan ini.

Baca Juga: Reaksi Stres Akibat Disuntik Vaksin Covid-19 Bukan KIPI, Kata Dokter

Baca Juga: 5 Tanda Vagina Tidak Sehat, Mulai Keputihan Hingga Sering Gatal

Sebelumnya, pada Kamis (04/02/2021), diberitakan oleh The Telegraph, ribuan varian telah didokumentasikan saat virus corona bermutasi, termasuk yang disebut varian Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil yang tampaknya menyebar lebih cepat daripada yang lain. Hasilnya ada sekitar 4000 varian Covid-19 di seluruh dunia sekarang.

Tetapi dari ribuan varian telah muncul sejak varian pertama virus corona bermutasi saat replikasi, hanya minoritas yang sangat kecil kemungkinan besar menjadi penting dan mengubah virus dengan cara yang berarti, menurut British Medical Journal (11/02/2021).

 

Berita gembira lainnya,  di tengah produksi domestik vaksin virus corona yang terus meningkat karena produksinya dipacu secara besar-besaran,  tingkat kematian global menurun, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Untuk pendristibusian yang adil ke seluruh dunia, terutama ke negara-negara miskin, 600.000 dosis pertama didistribusikan oleh inisiatif Covax untuk memastikan akses untuk negara-negara berpenghasilan rendah telah tiba di Ghana (25/02/2021).

Baca Juga: Sarapan Kaya Karbohidrat Bisa Gantikan Suntikan Insulin Bagi Penyandang Diabetes, Studi

Baca Juga: Pola Makan Ibu Hamil yang Tak Sehat Bisa Sebabkan Obesitas Pada Anak

Selain itu, perusahaan Sinopharm China telah mengumumkan persetujuan vaksin kedua, yang satu ini dari unit Wuhan, dengan kemanjuran 72,5%. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL