Find Us On Social Media :

Cuma Rutin Makan Talas Ungu, Jangan Kaget Khasiatnya Ternyata Bisa Cegah 5 Penyakit Mematikan Ini

Khaasiat rutin makan talas ungu.

GridHEALTH.id - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nampaknya sudah tidak asing dengan yang namanya talas.

Ya, sama seperi talas biasanya talasungu sering disantap sebagai camilan ataupun makanan pengganti nasi.

Diketahui talas ungu bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat selain nasi.

Terlebih indeks glikemik (GI) yang dimiliki talas ungu termasuk yang sangat rendah yakni 20, sehingga sangat aman dikonsumsi.

Indeks glikemik adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Baca Juga: Oleh-oleh Khas Kota Hujan Bogor ini Baik Untuk Penderita Diabetes, Kaya Gizi Stabilkan Gula Darah

Semakin tinggi suatu GI tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.

Talas juga memiliki serat yang cukup tinggi sehingga bisa memenuhi kebutuhan serat harian.

Seperti dilansir dari organicfacts.net dari USDA National Nutrient Database, talas memiliki serat tinggi dan kaya akan vitamin A, C, E, B6, dan folat.

Selain itu talas kaya akan kandungan magnesium, zat besi, zinc, probiotik, serta potasium yang baik untuk sistem pencernaan manusia.

Dari berbagai kandungannya itu, tak heran jika kita rutin makan talas ungu disebut akan mendapatkan manfaat luarbiasa bagi kesehatan tubuh.

Setidaknya ada 5 penyakit yang bisa dicegah jika kita rutin konsumsi talas ungu. Berikut diantaranya:

1. Diabetes

Meskipun talas ungu termasuk dalam sayuran pati, karbohidratnya bermanfaat dalam mengendalikan kadar gula darah karena mengandung serat dan resistant starch yang baik untuk pencernaan.

Selain itu, serat juga merupakan jenis karbohidrat yang tidak terserap sehingga tidak berdampak pada kadar gula darah.

Menurut penelitian, konsumsi 42 gram serat per hari dapat menurunkan kadar gula darah hingga 10 mg/dl pada penderita diabetes tipe 2.

Baca Juga: Jangan Remehkan Talas, Ternyata Sangat Baik Untuk Penderita Diabetes

Dengan demikian, talas ungu bisa jadi pilihan karbohidrat yang tetap aman untuk penderita diabetes.

2. Obesitas

Talas ungu juga bisa jadi pilihan bagi yang sedang menjalani diet untuk mencapai berat badan ideal.

Menurut penelitian, orang yang banyak mengonsumsi serat akan memiliki berat badan dan lemak tubuh lebih rendah.

Alasannya, serat membuat proses cerna lebih lama dan orang menjadi lebih kenyang.

Baca Juga: Dituding Bisa Menimbulkan Gatal-gatal Ternyata Talas Sumber Karbohidrat Baik Bagi Penderita Diabetes, Indeks Glikemiknya Rendah

Dengan demikian, ketika seseorang merasa kenyang lebih lama maka risiko terlalu banyak mengonsumsi kalori pun berkurang.

Selain itu, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen dengan kandungan 24 gram resistant starch akan mengonsumsi kalori 6% lebih sedikit.

Baca Juga: Dituding Bisa Menimbulkan Gatal-gatal Ternyata Talas Sumber Karbohidrat Baik Bagi Penderita Diabetes, Indeks Glikemiknya Rendah

3. Gangguan pencernaan

Masih berkat kandungan seratnya, talas ungu baik untuk sistem pencernaan.

Ketika tubuh tidak menyerap karbohidrat dari talas ungu karena sifatnya yang resistant starch, makanan ini bisa langsung ke usus besar dan memberi asupan bagi bakteri baik di pencernaan.

Ketika bakteri baik ini melakukan fermentasi serat talas ungu, akan terbentuk rantai asam lemak pendek yang menutrisi dinding usus agar tetap sehat.

Hal ini juga bisa mencegah seseorang menderita penyakit radang usus hingga kanker usus.

Baca Juga: Seorang Wartawan Matanya Bengkak Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Risiko Medis atau Kelalaian Medis?

4. Penyakit jantung

Masih berkat kandungan seratnya yang unik, talas ungu bisa mencegah seseorang terkena penyakit jantung.

Dalam sebuah riset, tambahan 10 gram serat per hari bisa menurunkan risiko seseorang meninggal akibat penyakit jantung hingga 17%.

Terlebih, talas ungu mengandung lebih dari 6 gram serat per sajian 132 gram, dua kali lipat dari kentang.

Karbohidrat resistant starch dalam talas ungu juga menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, WHO Tetapkan 5 Gejala Covid-19 Ini Bisa Buat Pasien Mengalami Keparahan

5. Kanker

Talas ungu mengandung polifenol yang bisa mengurangi risiko seseorang menderita kanker.

Jenis polifenol dalam talas ungu adalah quercetin, sama seperti yang ada di buah apel, teh, dan bawang.

Dalam uji laboratorium, quercetin bisa membunuh sel kanker dan mencegah berkembangnya sel kanker tertentu.

Tak hanya itu, talas ungu juga mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat radikal bebas, termasuk menyebabkan kanker.

Penelitian tentang keterkaitan hal ini masih terus berlangsung.

(*)

 Baca Juga: Secara Alami 5 Buah Ini Ampuh Menurunkan Gula Darah, Pemicu Penyakit Diabetes

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL