Find Us On Social Media :

Mana yang Benar, Penderita Asma Berisiko Rendah Terinfeksi Covid-19, atau Sebaliknya?

pasien dengan asma

GridHEALTH.id - Wafatnya dua artis cantik Indonesia yang menderita asma dan terpapar Covid-19, membuat banyak orang di Indonesia mencari tahu mengenai penyakit asma.

Sebab ada pemberitaan yang mengutip jurnal yang mengatakan jika penderita asma berisiko rendah terinfeksi Covid-19, apalagi hingga muncul gejala yang berat.

Baca Juga: Kesaksian Teddy Syach Perihal Infeksi Covid-19 Rina Gunawan: 'Awalnya Negatif, Dua Hari Kemudian Berubah Jadi Positif'

Tapi ada juga artikel ilmiah yang menyebutkan jika penderita asma berisiko tinggi mengalami gejala berat jika sampai terpapar Covid-19.

Mengenai pendapat pertama, hasil studi yang dipublikasikan di dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology yang menunjukan kaitan antara virus corona dan penyakit asma.

Hasil penelitian tersebut membuahkan hasil, penderitas asma memiliki risiko lebih rendah terpapar infeksi Covid-19.

Asal tahu saja, studi ini dilakukan untuk menguji kerentanan penderita asma bronkial terhadap infeksi virus corona.

Dari laman lainnya didapatkan, Hindustan Times memberitakan, para ilmuwan menggunakan data kesehatan sejak Februari hingga Juni 2020 yang berasal dari organisasi di Israel.

Baca Juga: Bagaimana Virus Bermutasi dan Apa Dampaknya Untuk Vaksin? Ini Penjelasannya

Dari 37.469 subjek yang diuji dengan tes virus corona, 2.266 di antaranya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Penyakit asma ditemukan pada 153 pasien atau 6,75% subjek yang termasuk dalam kelompok positif Covid-19 itu.

Hasilnya, penderita asma memiliki risiko tertular virus corona lebih rendah. Artikel lengkapnya bisa klik di SINI.

Tapi dari hasil studi lainnya, para ahli mempunyai pendapat kedua alias berbeda dengan yang pertama.

Berdasarkan National Center for Immunization and Respiratory Diseases (NCIRD), orang dengan asma sedang hingga berat mungkin berisiko lebih tinggi menjadi sangat sakit akibat Covid-19.

Infeksi virus corona dapat memengaruhi hidung, tenggorokan, paru-paru (saluran pernapasan), sehingga menyebabkan serangan asma.

Baca Juga: Komorbid Rina Gunawan Sempat Kambuh, Sebelum Wafat Lambaikan Tangan pada Suami

Bahkan, virus corona kemungkinan menyebabkan pneumonia dan penyakit pernapasan akut.

Untuk itu, penderita asma perlu melakukan beberap persiapan selama masa pandemi Covid-19, yaitu dengan:

- Pastikan memiliki persediaan obat setidaknya untuk 30 hari.

- Lakukan tindakan pencegahan sehari-hari seperti mencuci tangan, menghindari kontak dekat, dan menjaga jarak setidaknya 6 kaki (sekitar 2 panjang lengan) dari orang lain.

Baca Juga: Wajib Pakai Masker, WHO Tetapkan 6 Tempat Ini Punya Risiko Penularan Virus Corona Sangat Tinggi

- Kenakan masker di tempat umum dan saat berada di sekitar orang yang tidak tinggal di rumah.

- Saat berada di tempat umum, jauhkan dari orang lain dan hindari keramaian.

- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik atau gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol.

- Hindari perjalanan kapal pesiar dan perjalanan udara yang tidak penting.

- Selama penyebaran Covid-19 di komunitas, tinggallah di rumah sebanyak mungkin untuk mengurangi risiko terpapar.

- Jika seseorang di rumah sedang sakit, jauhkan mereka dari anggota keluarga lainnya untuk mengurangi risiko penyebaran virus di rumah.

Pendapat lainnya yang mendukung teori di atas, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan mereka dengan penyakit asma tingkat sedang hingga berat berisiko lebih tinggi mengalami gejala parah akibat Covid-19.

Baca Juga: Cara Mudah Hilangkan Phobia Jarum Suntik, Supaya Nyaman Saat Divaksin Covid-19

Menurut Dr. Sylvia Owusu-Ansah, seorang dokter medis darurat di UPMC Children Hospital of Pittsburgh kepada Healthline ... Artikel lengkapnya klik di SINI.(*)

Baca Juga: Pemprov DKI Antisipasi Varian Virus Corona dari Inggris, Angka Kesembuhan Terus Naik

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL