Find Us On Social Media :

8 Gejala dan Arti B117 dari Virus Corona Baru yang Serang Warga Karawang Jabar

Virus corona baru lebih menular.

GridHEALTH.id - Munculnya virus corona varian baru sudah meresahkan warga dunia sejak akhir 2020.

Rumor masuknya virus corona baru ke Indonesia sudah ada sejak jelang pergantian tahun dari 2020 ke 2021.

Ternyata itu benar adanya.

Baca Juga: Virus Corona Jenis Baru Ditemukan Di Inggris, Lebih Cepat Menular

Buktinya beberapa hari belakangan ini, ramai diberitakan mengenai masuknya virus corona baru B117 ke Indonesia.

Tak lama kemudian, terbukti dua warga negara Indonesia yang berdomisili di Karawang, Jawa Barat, terinfeksi virus corona baru B117 ini.

Mengenai hal ini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, langsung memberikan pernyataan resminya.

Menurut Ridak Kamil, dua orang warganya itu terpapar usai perjalanan ke luar negeri."Mereka baru pulang bepergian dari luar negeri dengan pesawat Qatar Airways," ujar Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021), dikutip dari Dw.com (3 Maret 2021).Emil tak menjelaskan ke negara mana dua warga Karawang ini bepergian hingga terpapar virus Corona mutasi varian Inggris B117. Namun, kata gubernur Jabar itu, keduanya sudah menjalani isolasi begitu mendarat di Indonesia.

Baca Juga: Fakta Air Es juga Minuman Dingin dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Hingga Infeksi Covid-19

"Sesuai prosedur, begitu mendarat diisolasi 10 hari, sudah dilaksanakan namun ternyata prosedur 10 harinya sudah, tapi virusnya tidak mau hilang. Oleh karena itu tim sedang melacak, mengisolasi tambahan, tracing, testing lagi terhadap kontak erat," kata Emil.Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan varian baru virus Corona B117 dari Inggris ditemukan di Kabupaten Karawang.

Kini Satgas COVID-19 Jabar pun tengah melakukan pelacakan lebih lanjut untuk mengantisipasi merebaknya virus Corona yang bermutasi tersebut."Kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau boleh tim Unpad (Universitas Padjadjaran) untuk meneliti UK B117 ini," ujar Ridwan Kamil di RSP Unpad, Kota Bandung, Rabu (3 Maret 2021).

Adapun gejala seseorang terinfeksi virus corona baru B117 ini, bisa kita deteksi dengan mudah.

Baca Juga: Adanya Klaster Keluarga adalah Fakta, Bisa Jadi Virus Corona Sudah ada di Dalam Rumah

Menurut CNBCIndonesia (3 Maret 2021) yang mengutip Times of India (3 Maret 2021), berikut delapan gejala infeksi virus corona baru B117;

1. Sakit TenggorokanPada pasien terinfeksi varian baru Corona, terdapat sebanyak 22 persen pasien yang mengalami gejala sakit tenggorokan. Sementara itu, pasien terinfeksi strain asli Corona yang mengalami sakit tenggorokan hanya sebanyak 19 persen.

2. Sakit KepalaSakit kepala juga merupakan gejala lain yang turut dialami oleh pasien-pasien yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: Referensi Terpercaya Covid-19 Datang dari WHO, Tapi Sekarang Telah Menjadi Klaster Baru, Ini Sebabnya

3. BatukSebanyak 35 persen pasien mengalami gejala batuk setelah terinfeksi varian baru COVID-19. Di sisi lain, pasien yang mengalami gejala batuk akibat varian virus asli hanya sebanyak 28 persen saja.

4. Sesak NapasSesak napas merupakan gejala umum yang kerap dialami oleh pasien terinfeksi COVID-19. Gejala ini kerap dialami oleh orang-orang terinfeksi varian virus asli dan juga varian baru Corona.

5. DemamMenurut data terbaru ONS, terdapat sekitar 19 persen pasien COVID-19 yang melaporkan mengalami demam karena varian asli virus Corona. Namun, terdapat 22 persen pasien yang dikaitkan dengan varian baru virus tersebut.

Baca Juga: Pantas Covid-19 di Indonesia Lama, Ahli Epidemilogi UI Ungkap Hal Ini Sebagai Penyebabnya

6. Gejala gastrointesnialStudi yang dilakukan oleh ONS tersebut juga menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan persentase gejala gastrointesnial yang dialami pasien terinfeksi kedua kelompok varian Corona tersebut.

7. Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa

Menurut data, terdapat sekitar 18-19 persen pasien yang terinfeksi strain asli Corona yang mengeluhkan kehilangan indera penciuman dan perasa, sedangkan pada varian baru Corona, sebanyak 15 persen pasien yang mengeluh mengalami hilangnya indra perasa.8. Nyeri OtotSebanyak 21 persen pasien terinfeksi virus Corona mengalami nyeri otot. Pada varian baru COVID-19, diketahui terdapat sebanyak 24 pasien yang juga mengalami hal yang sama.

Gejala lainnya yang juga bisa terjadi; diare, konjungtivitis (mata merah), ruam pada kulit, perubahan warna pada jari tangan serta kaki, kelelahan, pilek, dan muntah-muntah.

Penting juga diketahui, virus corona baru ini sering juga disebut virus corona B117.

Kode atau nama B117 ini mengundang banyak pertanyaan.

Baca Juga: Diabetes Bisa Sebabkan Aneka Gangguan Kulit, Contohnya Bisul

Ternyata makna dan arti dari B117 itu sendiri adalah, melansir Detik.com (3 Maret 2021), Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo menyebut varian Corona B117 ini bukan nama mutasi Corona. Ini adalah nama galur virus yang mengandung mutasi tertentu.

"B117 itu nama galur filogenetik yang ditetapkan virologist yang mengamati evolusi SARS-CoV-2," beber Ahmad kepada detikcom Selasa (2/3/2021).

Ahmad menjelaskan, galur tersebut memiliki macam-macam mutasi. Total ada 23 mutasi, salah satunya adalah mutasi E484K.

Mutasi lain yang paling baru di galur filogenetik B117 adalah mutasi Corona N501Y.

Dikutip dari New York Times, mutasi Corona N501Y ini diduga salah satu mutasi yang membuat varian Corona B117 lebih menular.(*)

Baca Juga: Coba Mulai Ganti Asupan Nasi Dengan Singkong, Jangan Kaget Jika Tubuh Merasakan 4 Khasiatnya Ini

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL