Find Us On Social Media :

Syarat Ketat Vaksininasi Covid-19 bagi Lansia, Waspadai Terjadi Disfungsi Imunitas

Sayarat ketat vaksin Covid-19 bagi lansia

GridHEALTH.id – Berdasarakan Surat Edaran Nomor: HK.01.01/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas Covid-19 serta Sasaran Tunda, pada Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Minum Teh Secara Rutin Menyehatkan Golongan Lanjut Usia, Studi

Tenaga kesehatan yang berusia di atas 60 tahun menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19 pemerintah, sebab menjadi kelompok yang rentan akibat berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.

Sekarang ini, vaksin Covid-19 program pemerintah telah diberikan lebih luas lagi.

Sudah mulai didistribusikan untuk masyarakat luas.

Vaksinasi bagi lansia ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin tersebut.

Baca Juga: Baru Dari Satgas Covid-19, Lansia Dengan Kondisi Ini Tidak Bisa Disuntik Vaksin

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, "Untuk saat ini vaksinasi hanya dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, baik itu di puskesmas maupun di rumah sakit. Pemerintah juga terus melakukan sosialisasi program vaksinasi bagi lansia melalui berbagai media," ujarnya dalam kaal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2/2021).

Vaksinasi Covid-19 bagi lansia banyak dikhawatirkan menimbulkan kejadian yang tidak diharapkan.

Salah satunya yang banyak dipertanyakan adalah immunosenescence atau disfungsi imunitas pada lansia.

“Hal yang perlu dipertimbangkan terkait vaksinasi pada lansia adalah terjadinya immunosenescence atau disfungsi imunitas karena usia. Hal ini berhubungan dengan respon terhadap vaksin yang kurang maksimal,” ujar Prof. DR. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M-Epid, FINASIM, Dokter Penyakit Dalam Sub Spesialis Geriatric FKUI RSCM, Ketua Persatuan Gerontologi Medik (PERGEMI).

Baca Juga: Biasa Saja usai Divaksinasi, Ma'ruf Amin Rasakan Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Lansia: Katanya 3 Hari Dampaknya Akan Terasa

“Karena immunosenescence, biasanya sudah terjadi inflamasi kronis level rendah akibat dari kombinasi penurunan imunitas tubuh, paparan terhadap antigen terus menerus, serta peningkatan produksi sitokin proinflamasi dari senescent T cells dan makrofag,” papar Prof. Siti dalam acara virtual Entrasol Kupas Tuntas Vaksin COVID-19 & Nutrisi untuk Lansia (7 Maret 2021), dilansir dari Grid.ID (8 Maret 2021).

Pun, penyakit penyerta atau komorbid juga akan meningkatkan terjadinya inflamasi kronis.

Kita tahu tidak seidkit lansia yang memiliki penyakit komorbid.

Akibatnya, akan ada peningkatan risiko infeksi, peningkatan risiko kanker, peningkatan risiko penyakit autoimun, penurunan respon terhadap imunisasi dan penurunan respon terhadap pengobatan infeksi.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Jalani Vaksinasi Covid-19, Ungkap Efek Sampingnya pada Lansia

Karenanya, dalam acara tersebut Prof. Siti menekankan, “Faktor-faktor yang memengaruhi keefektifan vaksinasi pada lansia adalah faktor intrinsik, yaitu usia dan jenis kelamin, dan faktor ekstrinsik yaitu penggunaan obat-obatan,” katanya.

Penting juga diketahui, taati syarat lansia bisa mendapat vaksin Covid-19 di Indoensia, yang telah ditetapkan pemerintah;

1. Tidak kesulitan naik 10 anak tangga

2. Tidak sering merasa kelelahan

Baca Juga: Giliran Berikut, BPOM Izinkan Lansia Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

3. Memiliki kurang dari lima penyakit berikut, di antaranya: hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, penyakit ginjal.

4. Tidak kesulitan jalan kaki antara 100-200 meter

5. Tidak mengalami penurunan berat badan drastis dalam kurun waktu satu tahun terakhir.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL