Find Us On Social Media :

Sepakat, Tiga Lembaga Dunia Sebut Tak Ada Jejak Virus Corona Pada Makanan Kemasan, Konsumen Tak Perlu Khawatir

Tiga lembaga dunia pastikan tidak ada jejak Covid-19 pada kemasan makanan beku.

GridHEALTH.id - Otoritas China telah secara aktif memeriksa seluruh produk impor dan makanan beku. Kasus temuan patogen Covid-19 di makanan kemasan beku juga dilaporkan otoritas China pada Juli 2020 lalu di mana Biro Keamanan Pangan Impor dan Ekspor China menemukan jejak Covid-19 pada enam kemasan udang beku impor dari Ekuador.

Menanggapi soal maraknya temuan China atas patogen Covid-19 di kemasan makanan impor, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan hingga saat ini tidak ada bukti penularan virus Corona melalui makanan.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa makanan ikut serta dalam penularan virus corona. Orang tidak boleh takut pada makanan atau pengemasan makanan, atau pemrosesan dan pengiriman makanan. Makanan sangat penting," tutur Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO, dr Mike Ryan dari kantornya di Jenewa,dikutip dari Reuters (04/08/2020)

Di awal Agustus lalu, pejabat WHO mengatakan otoritas kesehatan China sudah menguji setidaknya ratusan ribu sampel frozen food dan menemukan 'sangat sedikit' jejak Covid-19.

 Mereka juga mengatakan telah mengeluarkan panduan dari United Nations Food and Agriculture Organization (UNFAO) yang berkaitan dengan cara menangani makanan dengan aman.

Melihat hasil tersebut, WHO mengatakan temuan ini sangat penting untuk dipelajari lebih dalam. Untuk membuktikan kebenarannya, perlu adanya bukti ilmiah yang lebih kuat lagi.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Makanan Kedaluwarsa Masih Bisa Dikonsumsi, Asalkan..

Baca Juga: Curiga Anak Terkena Pneumonia? Deteksi Dini Hitung Kecepatan Napasnya

"Bahkan jika virus memang menular lewat makanan yang tidak ditunjukkan oleh bukti, virus mati sebelum kita memakannya," kata kepala unit penyakit dan zoonosis WHO, Maria Van Kerkhove.

"Kalau virus sebenarnya ada di makanan, dan kita tidak punya contoh di mana virus ini ditularkan sebagai bawaan makanan, padahal seseorang sudah mengkonsumsi produk makanan, virus itu bisa dibunuh seperti virus lain juga, bisa dimatikan kalau dagingnya sudah matang," imbuhnya. 

 

Sementara itu, Pejabat Sekretaris Departemen Pertanian AS (USDA) Kevin Shea dan Penjabat Komisaris FDA Janet Woodcock, MD, mengeluarkan pernyataan FDA pada 18 Februari 2021 yang menekankan bahwa tidak ada bukti yang dapat dipercaya dari makanan atau kemasan makanan yang terkait dengan penularan virus corona.

Laporan tersebut mengutip pernyataan dari Komisi Internasional untuk Spesifikasi Mikrobiologi untuk Makanan (ICMSF) yang mengatakan, “Meskipun miliaran makanan dan paket makanan ditangani sejak awal pandemi Covid-19, hingga saat ini belum ada bukti bahwa makanan, kemasan makanan, atau penanganan makanan adalah sumber atau jalur penularan penting untuk SARS-CoV-2 yang menghasilkan Covid-19.” (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL