Karenanya, dokter tidak terlalu memerlukan KUSG 3-D untuk menilai perkembangan bayi, meskipun USG 3-D dapat memberikan gambaran yang bagus tentang bagian luar bayi.
USG 3-D dan USG 4-D dapat menjadi alat penting untuk menilai beberapa kelainan yang sulit dilihat dalam 2-D, seperti bibir sumbing.
Teknologi USG terbaru ini pun, bisa membantu saat tenaga medis menjelaskan kelainan kepada orang tua. Meskipun dokter dan sonografer mungkin dapat dengan mudah mengenalinya dalam gambar 2-D.
Baca Juga: Metode Baru Angkat Penyakit Batu Tanduk Rusa GInjal, Tanpa Radiasi dan Murah
Tapi awam sering kali dapat memvisualisasikan kelainan dengan lebih baik pada hasil gambar USG 3-D dan 4-D.
Namun, menurut Thomas, USG 3-D terlebih 4-D, aplikasi klinisnya masih dipelajari.
Saat ini sebagian besar digunakan untuk menyediakan video kenang-kenangan janin, penggunaan yang tidak disarankan oleh sebagian besar situs pengawas medis.
USG 3-D dan 4-D banyak digunakan sebagai sebagai USG hiburan.
Penggunaan tersebut melanggar prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable) yang mengatur penggunaan medis dari pencitraan diagnostik.Kerugian penggunaan non-medis adalah dari USG:
Baca Juga: Mau Tahu Seperti Apa dan Sebesar Apa Bayi dalam Kandungan di Usia Kehamilan 12 MInggu?