Pada USG 2-D, melansir laman News Medical Life Sciences, Dr. Liji Thomas, MD dalam tulisannya dengan judul "Ultrasound scans – is there a difference between 3D and 4D scans?' menyebutkan hanya mengirim dan menerima gelombang ultrasound hanya dalam satu bidang.
Gelombang yang dipantulkan kemudian memberikan gambaran datar, hitam-putih dari janin melalui bidang tersebut.
Memindahkan transduser memungkinkan banyak bidang tampilan, dan bila bidang yang tepat dicapai, seperti yang dinilai dari gambar di monitor, film diam dapat dikembangkan dari rekaman.
Sebagian besar evaluasi rinci tentang anatomi dan morfologi janin sejauh ini telah dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi 2D.
Dalam USG 3-D, papar Boehrer, banyak gambar 2-D diambil dari berbagai sudut dan disatukan untuk membentuk gambar tiga dimensi.
Ini lebih terlihat seperti yang biasa kita lihat di foto pada umumnya.
USG 4-D mirip dengan USG 3-D, tetapi menunjukkan gerakan, sehingga dapat melihat bayi menendang atau membuka dan menutup matanya.
Tapi ketahuilah, USG 2-D seringkali lebih efisien untuk memeriksa kondisi rahim dan bayi. SebabUSG 2-D sebenarnya merupakan standar yang telah dikembangkan oleh para ahli untuk mencari kelainan pada perkembangan dan pertumbuhan bayi.