Find Us On Social Media :

8 Negara Suspend Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Sebabkan Pembekuan Darah, WHO Berargumen Tidak Ada Bukti

Vaksin Covid-19 AstraZeneca disuspend di 8 negara

Kemarin (12 Maret 2021), Badan Obat Norwegia dan Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (NIPH) menginformasikan tentang kematian tak terduga akibat pendarahan otak di Tynset, setelah vaksinasi dengan Vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Pada 13 Maret, Badan Obat Norwegia dan Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (NIPH) kembali menerima laporan lagi tentang kasus penggumpalan darah yang parah atau pendarahan otak pada orang muda yang telah menerima vaksin AstraZeneca.

Korban saat itu langsung mendapat perawatan rumah sakit.

“NIPH telah menangguhkan vaksin AstraZeneca dalam program imunisasi virus corona. Sekarang adalah peran Badan Obat Norwegia untuk menindaklanjuti dugaan efek samping ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam situasi serius ini, ”kata Geir Bukholm, Direktur Divisi Pengendalian Infeksi dan Kesehatan Lingkungan di NIPH.

Insiden serupa telah dilaporkan di negara-negara Eropa lainnya, dan European Medicines Agency (EMA) sedang mempertimbangkan apakah mungkin ada hubungan dengan vaksin virus corona. Sejauh ini belum ada kesimpulan yang dicapai.

Baca Juga: Kini Warga Bisa Ikut Vaksinasi Covid-19 Gratis di Istora Senayan Hanya Dengan Membawa KTP, Benarkah?

Kini NIPH dan Badan Obat Norwegia telah memulai analisis untuk menyelidiki hubungan antara vaksin dan berbagai bentuk pembekuan darah, seperti stroke dan pembekuan darah di paru-paru.

Karenanya Badan Obat Norwegia sekarang meminta profesional perawatan kesehatan yang mencurigai efek samping setelah vaksinasi untuk melaporkannya secepat mungkin.

European Medicines Agency (EMA) juga telah meluncurkan penyelidikannya sendiri terhadap vaksin tersebut.

Tapi Oxford Vaccine Group dan badan kesehatan dunia WHO tidak sependapat.

Baca Juga: Segera Diluncurkan, Vaksin Baru Untuk Mencegah Kecanduan Merokok