Find Us On Social Media :

8 Negara Suspend Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Sebabkan Pembekuan Darah, WHO Berargumen Tidak Ada Bukti

Vaksin Covid-19 AstraZeneca disuspend di 8 negara

 

Direktur Oxford Vaccine Group, Andrew Pollard, pada Senin (15/3/2021) mengatakan, tidak ada hubungan antara vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama AstraZeneca dengan pembekuan darah.

Pollard menerangkan, "Bukti sangat kuat bahwa tidak ada peningkatan fenomena pembekuan darah di sini di Inggris, di mana sebagian besar dosis di Eropa telah disuntikkan."

"Sangat penting bahwa kami tidak memiliki masalah untuk tidak memvaksinasi orang dan memiliki keseimbangan risiko yang sangat besar, risiko yang diketahui dari Covid, terhadap apa yang muncul sejauh ini dari data yang kami dapatkan dari regulator - tidak ada pertanda masalah," katanya kepada radio BBC.

AstraZeneca pada hari Minggu lalu mengatakan, tidak ada bukti pembekuan darah dari vaksin corona mereka, setelah hasil dari 17 juta dosis dianalisis.

Baca Juga: Baru Datang ke Indonesia, Vaksin AstraZeneca Ternyata Kadaluwarsa Akhir Mei 2021, Menkes Budi Gunadi Jujur Baru Tahu

Malah menurutnya, 15 kasus trombosis vena dalam (DVT) dan 22 kasus emboli paru yang dilaporkan para penerima vaksin AstraZeneca, jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan terjadi secara alami pada populasi umum.

"Kondisi pandemi menyebabkan meningkatnya perhatian dalam kasus individu, dan kami meninggikan standar dalam pemantauan keamanan obat-obatan berlisensi untuk melaporkan vaksinasi, guna memastikan keamanan publik," terang kepala petugas medis Ann Taylor.

"Dalam hal kualitas, juga tidak ada masalah yang dikonfirmasi terkait dengan batch vaksin kami yang digunakan di seluruh Eropa, atau di seluruh dunia."

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Obat-obatan Eropa (EMA) sama-sama mengklaim, tidak ada bukti vaksin AstraZeneca harus ditangguhkan.(*)

Baca Juga: 5 Manfaat Lain Buah Naga untuk Kesehatan Kulit Wajah, Tak Hanya Untuk Mencegah Penyakit Kronis

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL