Find Us On Social Media :

Gejala Kekurangan Zat Besi pada Anak, Dampak dan Cara Mengatasinya juga Mencegahnya

Lemah, letih, lesu, salah satu gejal aanak kekurangan zat besi.

Bagaimana jika hal itu sudah terjadi? Bawa anak kita ke dokter untuk dilakukan evaluasi.

Menurut Robin E. Miller, MD, dalam artikelnya dengan judul 'Iron-Deficiency Anemia' di KidsHealth - From Nemours, dokter akan mendiganosa anak kita dengan cara;

* Bertanya pada oranghtua priahal makan dan pola makan anak.

* Mencari tahu tentang riwayat kesehatan pasien  

* Melakukan pemeriksaan fisik

* Melakukan tes darah untuk melihat sel darah merah dengan mikroskop, periksa jumlah hemoglobin dan zat besi dalam darah, periksa seberapa cepat sel darah merah baru dibuat, melakukan tes darah lain untuk menyingkirkan jenis anemia lainnya.

Untuk terapi pengobatannya sendiri, dokter mengobati anemia defisiensi besi dengan suplemen zat besi yang diminum dalam bentuk cairan atau pil selama minimal 3 bulan.

Untuk membantu zat besi diserap ke dalam tubuh anak wajib dijauhkan dari mengonsumsi zat besi dengan antasida, susu, atau teh.

Baca Juga: Waspada dengan makanan ini, bisa membuat anak kekurangan zat besi

Jangan lupa, minum suplemen zat besi yang diresepkan dokter sebelum makan (kecuali jika ini menyebabkan sakit perut).

Pada kasus berat, zat besi diberikan melalui transfusi darah melalui jalur infus (intravena).Jika anemia defisiensi besi disebabkan oleh hal lain selain kekurangan zat besi dalam makanan, pengobatan juga dapat mencakup:

* Perawatan untuk mengurangi perdarahan pada periode menstruasi yang berat

* mengurangi jumlah susu sapi dalam makanan

* mengobati penyakit yang mendasariBagaimana Orang Tua Dapat Membantu?Jika anak Anda mengalami anemia defisiensi besi, pastikan anak mengonsumsi suplemen zat besi persis seperti yang ditentukan.

Baca Juga: Kekurangan Zat Besi Bahaya Laten Bangsa Indonesia, Menciptakan Generasi Emas Bisa Gagal Karenanya