Find Us On Social Media :

Hanya Andalkan Doa Untuk Tangkal Covid-19, Presiden Tanzania Akhirnya Meninggal Dunia

Presiden Tanzania, John Magufuli akhirnya meninggal dunia.

GridHEALTH.id - Kabar mengejutkan kembali datang dari sosok kontroverisal sekaligus Presiden Tanzania, John Magufuli.

Setelah sebelumnya mengklaim virus corona (Covid-19) bisa hilang hanya dengan doa, kini pria berusia 61 tahun itu dikabarkan meninggal dunia, Rabu (17/3/2021).

Menurut penuturan Wakil Presiden Samia Suluhu Hassan, Magufuli meninggal karena penyakit jantung.

Baca Juga: Pemimpin Sebut Virus Corona Bisa Ditangkis dengan Berdoa, Dijawab dengan Kematian Wakilnya Karena Covid-19

"Dengan berat hati saya memberitahu Anda bahwa hari ini 17 Maret 2021 pukul 6 sore kami kehilangan pemimpin pemberani kami, Presiden Republik Tanzania, John Pimbe Magufuli," ujar Hassan dikutip Kompas.com dari AFP (18/3/2021).

Menurut laporan, keberadaan sosok Magufuli memang tengah menjadi pertanyaan publik setempat usai ia dikabarkan tiba-tiba menghilang dalam beberapa hari terakhir.

Lebih lanjut, Hassan mengungkap bahwa Magufuli meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya selama 10 tahun terakhir, di sebuah rumah sakit di Dar es Salaam.

Magufuli disebut sempat dirawat sebentar di Jakaya Kikwete Cardiac Institute pada 6 Maret, tetapi kemudian dipulangkan.

Namun Magufuli merasa tidak enak badan lagi dan pada 14 Maret kembali dilarikan ke rumah sakit.

Konfirmasi kematian Magufuli muncul setelah berminggu-minggu keberadaannya tidak diketahui, dan kondisi kesehatannya dispekulasikan.

Baca Juga: WHO Dibuat Ketar-Ketir Dengan Temuan Jamu Antivirus Corona Madagaskar

Terakhir kali dia terlihat di depan umum adalah pada 27 Februari.

Pemimpin oposisi Tundu Lissu sempat menanyakan kesehatan Magufuli, dengan mengutip sumber bahwa presiden menderita Covid-19.

John Magufuli terpilih sebagai Presiden Tanzania pada 2015, dan memenangi masa jabatan kedua secara kontroversial tahun lalu.

Dalam menanggulangi pandemi, Magufuli dikenal sebagai sosok yang kontroversial setelah mengimbau warganya untuk tidak takut Covid-19 karena virus tersebut bisa hilang hanya dengan berdoa.

Presiden Tanzania John Magufuli juga dikenal sebagai sosok yang tak mau memakai masker wajah atau menerapkan aturan pembatasan sosial.

Baca Juga: Selain Manusia dan Binatang, Virus Corona Berkembang pada Buah-buahan hingga Mungkin pada Oli Kendaraan

Akan tetapi, seminggu sebelum dia terakhir terlihat, Magufuli sempat mengakui virus corona masih beredar, setelah wakil presiden semi-otonom Zanzibar terungkap meninggal karena Covid-19.

Melihat kejadian ini tentu sangat disayangkan, apalagi soal imbauannya terkait perlindungan dari virus corona.

Diketahui menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), saat ini tindakan yang efektif untuk menangkal virus corona adalah dengan menerapkan protokol kesehatan bukan dengan doa.

Baca Juga: Benzodiazepine Sebabkan Overdosis Bila Digunakan dengan Alkohol, Millen Cyrus Menggunakannya

Apalagi penularan virus corona sesungguhnya sangat sulit diprediksi.

Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.

Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.

Sehingga menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masa pandemi ini menjadi kewajiban yang tak boleh diabaikan.(*)

Baca Juga: Ternyata 80 Persen Penularan Virus Corona terjadi di Tempat-tempat Ini, Selalu Patuhi Protokol Kesehatan!

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL