GridHEALTH.id - Adalah normal bagi wanita untuk mengeluarkan cairan selama siklus menstruasi mereka. Tingkat estrogen memengaruhi keluarnya cairan ini, sehingga jenis cairan ini dapat berubah sepanjang siklus menstruasi.
Tingkat estrogen yang lebih tinggi di tengah siklus dapat menyebabkan cairan yang lebih kental, sementara cairan di awal dan akhir siklus cenderung lebih tipis.
Beberapa obat, seperti obat kesuburan dan beberapa jenis alat kontrasepsi, juga dapat meningkatkan kadar estrogen dan menyebabkan lebih banyak keluarnya cairan.
Keputihan juga dapat memberikan petunjuk kesehatan. Beberapa keluarnya cairan normal. Tapi, itu juga bisa menandakan masalah kesehatan, tergantung pada warna atau konsistensi cairan dan gejala lainnya.
Sebagian besar cairan menjelang haid adalah normal bila berwarna kuning muda, putih atau bening, tanpa bau. Keluarnya cairan berwarna kuning pucat sebelum haid bisa jadi normal, tetapi bisa juga merupakan tanda infeksi.
Keputihan dapat memiliki konsistensi atau bau yang berbeda, tergantung pada bagian mana dari siklus menstruasi dan apakah keputihan tersebut merupakan tanda infeksi.
Baca Juga: Keputihan, Gangguan Organ Reproduksi Paling Sering Muncul Pada Wanita
Baca Juga: Segelas Anggur Merah Setiap Minggu Turunkan Risiko Diabetes Hingga 30%
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab keluarnya cairan kekuningan menjelang menstruasi;
1. Menstruasi sudah dekat
Ciri utama, keluarnya cairan berwarna kuning encer atau pucat. Keluarnya cairan kuning encer paling umum terjadi tepat sebelum menstruasi.