GridHEALTH.id - Minggu lalu berita olahraga tanah air, bahkan Asia dan dunia dihebohkan dengan kasus tidak diperbiolehkannya tim Indonesia bertanding diajang All England.
Padahal itu adalah ajang bergengsi badminton dunia, dan Indonesia kerap kali menjuarainya.
Baca Juga: Penduduk Berusia 18-59 Tahun Ini Ternyata Tidak Bisa Divaksin Covid-19, PAPDI Beri Peringatan
Tim Indonesia meski dihadang untuk bisa berlaga tetap berjuang untuk bisa berlaga.
Ada yang secara individu melalui sosial media hingga akhirnya mendapat dukungan dari banyak atlet badminton dunia lainnya.
Sementara itu Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia, Ricky Subagja mengatakan, tim bulu tangkis Indonesia untuk All England 2021 berharap segera bisa menjalani tes swab PCR di Birmingham.
Hal itu sesuai jadwal tes swab PCR yang sedianya dilakukan pada Kamis (18 Maret 2021), melansir Kompas.com (19 Maret 2021).
"Harapan besar kami adalah agar bagaimana kita sesegera mungkin tes PCR yang di-pending," ujar Ricky dalam konferensi pers virtual pada Kamis.
Baca Juga: Korban Tenggelam Kapal Motor di Tanjung Priok Tidak Bisa Berenang, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
"Dan apabila memungkinkan memang distop kejuaraan All England 2021 ini," lanjutnya.Ricky menuturkan, tim bulu tangkis Indonesia telah melakukan tes swab PCR saat pertama kali tiba di Birmingham pada 13 Maret 2021.
Hasil tes kemudian keluar pada 14 Maret 2021 dan diketahui seluruh tim bulu tangkis Indonesia negatif Covid-19.
"Hari Kamis (18 Maret) sudah fix, sudah dikonfirmasi untuk PCR yang kedua. Tetapi kemudian mendapat email," tutur Ricky.
Menurutnya, ada 20 orang dari tim bulu tangkis Indonesia yang mendapatkan email.
Baca Juga: 5 Keunggulan InnoLAMP Alat Test Covid-19 Produksi Dalam Negeri, Tanpa Ngilu dan Sakit Namun Akurat
Email berisi pemberitahuan untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, yakni sejak 13 Maret-23 Maret 2021.
Penyebab isolasi mandiri yakni tim Indonesia berada satu pesawat dengan seseorang yang positif Covid-19 dalam perjalanan dari Istanbul ke Birmingham pada 13 Maret.
"Saya sudah menyampaikan ada jadwal PCR, tetapi dijawab tidak perlu PCR tetapi mengikuti email, yakni isolasi mandiri," tutur Ricky.
"Ini bagi kita membuat rasa tak ketidakpuasan. Kenapa dengan email dari NHS ini kita sama sekali tidak diperkenankan apa-apa kecuali isolasi sejak kemarin," tambahnya.
Baca Juga: Catatan Untuk Masyarakat Umum, Gunakan Masker Seperti Ini Agar Lebih Efektif Mencegah Covid-19
Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Marcus Fernaldi Gideon di akun Instagram-nya pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB.
Beberapa hari lalu, melansir KabarBanten (21 Maret 2021), Skuad Indonesia di All England 2021 telah menjalani tes Swab PCR Covid-19.
Tes Swab PCR skuad Indonesia dilakukan dokter PP PBSI dr Octaviano dan tes kit didapat dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Indonesia di Inggris.
Hasil Swab PCR skuad Indonesia di Birmingham Inggris menyatakan seluruh tim negatif Covid-19 dan menampar penyelenggara All England 2021 melalui NHS yang memaksa skuad Indonesia mundur dari All England 2021.
PBSI dalam akun Twitter@INABadminton Minggu 21 Maret 2021 menyatakan dengan hasil ini, kepulangan tim Indonesia dapat sesuai rencana, yaitu Minggu 21 Maret 2021 dengan menggunakan Turkish Airlines TK1972 dari London ke Istanbul.
Setelah transit dua jam, penerbangan dilanjutkan dengan TK56 tujuan Istanbul ke Jakarta dan tiba di Indonesia, Senin 22 Maret 2021 pukul 18.00 WIB.
“Senang ya akhirnya kita bisa pulang lebih cepat, meskipun pulangnya hari Minggu, tapi setidaknya itu sudah lebih baik daripada harus pulang hingga selesai isolasi. Saya mau mengucapkan terima kasih untuk Pak Dubes yang sudah perhatian banget sama kita,” ucap pemain ganda putra Hendra Setiawan dikutip dari akun Twitter@INABadminton.
Baca Juga: Ini Dia, Aneka Tips Menghindari Perut Kembung Akibat Kelebihan Gas
Hendra merupakan satu pemain yang berbicara keras saat Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL