Find Us On Social Media :

Waspada Pandemic Fatique di Masa Pandemi Covid-19, Gejalanya Pasrah yang Tidak Logis

Waspada pandemic fatique, ini gejalanya.

Ini adalah sebuah kondisi kejenuhan yang muncul secara alami pada setiap manusia terhadap situasi pandemi.

Walhasil kita akan menjadi manusia pasrah yang tidak logis, dan menantang kondisi.

Setelah gehjala itu muncuk, maka yang terjadi kepatuhan terhadap protokol kesehatan pandemi Covid-19 akan diabaikan.

Kondisi tersebut tentu membahayakan bagi seseorang atau satu keluarga, tapi membahayakan semua manusia yang ada dilingkungannya.

Bagaimana cara mengatasi pandemic fatique?

Pertama, tetap harus ada regulasi kalau secara sosiologi harusnya regulasinya ada berbasis data, penelitian, tidak bisa pukul rata, dan disesuaikan oleh kelompok-kelompok sosial yang ada.

Baca Juga: Jangan Kaget, 5 Buah Ini Ternyata Bisa Mempercepat Pemulihan Orang Sakit

Kedua, community based solution. Melibatkan anggota masyarakat dan komunitas sebagai bagian dari solusi bukan sebagai objek kebijakan.

Ketiga, membuat manusia tetap bisa menjalankan kehidupan sehari-hari tapi mengurangi risiko penularan atau tertular dan memahami kesulitan.

Untuk diketahui, untuk mengetahu kita sudah mengalami pandemic fatique atau belum, bisa dilihat dari, "Untuk satu tahun kita mengalami pandemi saya lihat fluktuatif. Sekarang lagi menurun nanti naik lagi itu tanda bahwa sebenarnya kita mungkin sudah punya gelombang pandemic fatigue.

Misal Hari Raya Orang Indonesia paling sulit untuk mempertahankan protokol kesehatan. Lebih mengutamakan relasi keluarga dan kesenangan," kata Daisy Indira Yasmin, seorang sosiolog, dalam acara Forum Ngobras Bersama Frisian Flag bertema "Refleksi Setahun Pandemi, Masyarakat Semakin Abai atau Peduli" pada Senin (22/3/2021).

Untuk itu, menurut Daisy, ketahanan keluarga penting di masa pandemi Covid-19 untuk mencegah anggota keluarga mengalami pandemic fatique.

Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel dengan Minyak Vitamin E