Berdasarkan informasi WHO ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kematian anak akibat pneumonia, yaitu
1. Pencegahan
Pencegahan pneumonia pada anak merupakan komponen penting dari strategi menurunkan angka kematian anak. Imunisasi terhadap Hib, pneumokokus, campak dan batuk rejan (pertusis) adalah cara paling efektif untuk mencegah pneumonia.
Pada anak yang terinfeksi HIV, antibiotik kotrimoksazol diberikan setiap hari untuk mengurangi risiko tertular pneumonia.
Nutrisi yang cukup adalah kunci untuk meningkatkan pertahanan alami anak, dimulai dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan. Selain efektif dalam mencegah pneumonia, ini juga membantu mengurangi lamanya penyakit jika seorang anak menjadi sakit.
2. Perlindungan
Mengatasi faktor lingkungan seperti polusi udara dalam ruangan (dengan menyediakan kompor dalam ruangan bersih yang terjangkau, misalnya) dan mendorong kebersihan yang baik di rumah yang padat juga mengurangi jumlah anak yang jatuh sakit dengan pneumonia.
3. Pengobatan
Mengobati pneumonia dengan fokus pada memastikan bahwa setiap anak yang sakit memiliki akses ke perawatan yang tepat, baik dari petugas kesehatan berbasis komunitas.
Atau di fasilitas kesehatan jika penyakitnya parah, dan bisa mendapatkan antibiotik atau oksigen yang mereka butuhkan untuk sembuh.