Penelitian tersebut dilakukan Alperet bersama rekannya di Singapura, dan hanya berlangsung selama enam bulan, kepada penduduk dari ras Tionghoa, Melayu atau Asia-India.
Dalam penelitiannya objek penelitian secara acak diminta untuk minum empat cangkir kopi instan berkafein setiap hari.
Peserta lainnya, minuman yang meniru rasa kopi tetapi bukan kopi atau berkafein.
Dari hasil penetilian yang mencengangkan itu, Alperet menunjukan tingkat konsumsi kopi rata-rata orang Amerika saat ini, yang rata-rata mengonsumsi kopi sebanyak empat cangkir setiap hari.
Orang Eropa sendiri, mengonsumsi hingga tujuh cangkir kopi setiap hari.
Belum ada studi atau penelitian mengenai penurunan berat badan pada orang Amerika dan Eropa dengan kebiasaan mengonsumsi kopi.
Tapi Connie Diekman, konsultan makanan dan nutrisi dan mantan presiden Akademi Nutrisi dan Diet, tidak begitu yakin dengan hasil yang dibeberkan oleh Alperet.
Baca Juga: Coba Campurkan Kayu Manis Saat Minum Kopi Hitam, Khasiat Ajaib Ini Akan Dirasakan Tubuh
"Empat cangkir yang dialokasikan dalam penelitian ini tampaknya berada di sisi asupan yang tinggi, jadi bukan yang saya rekomendasikan," dia memperingatkan.
Tapi, lanjutnya menambahkan "Kandungan kafein yang lebih tinggi mungkin telah membantu menekan nafsu makan."
Tetapi terlalu banyak kafein, "dapat berdampak pada tubuh secara keseluruhan, menyebabkan sakit kepala, kegelisahan, detak jantung yang cepat, dan gangguan perut," kata Diekman, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Baca Juga: Jangan Minum Kopi Saat Akan Naik Pesawat, Kondisi Tubuh Bisa Menjadi Buruk