Find Us On Social Media :

Menkes; Kita Tak Pernah Siap Hadapi Pandemi Sejak SARS 2003, Covid-19 17 Tahun Lalu Pernah Ada dan Hilang dengan Sendirinya

Menkes Budi Gunadi Sadikin ungkap fakta sejarah prihal Covid-19 yang menohok.

GridHEALTH.id - Menurut fakta sejarah ternyata Indonesia tidak pernah siap menghadapi pandemi.

Itu terbukti sejak zaman SARS pada 2003.

Hal tersebut diungkapkan dengan gamblang oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Remaja di Jakarta Menjadi Korban Pemerasan Oknum Polisi, Gegaranya Berkerumun di Masa Pandemi

Menurutnya, Indonesia tidak siap menghadapi pandemi Covid-19 atau SARS-Cov-1, meski telah mengalami SARS pada 2003.

Virus ini kala itu banyak menyerang warga China dan menyebar dengan cepat.

Kini varian lain dari virus ini kembali mewabah setelah 17 tahun, dan telah menginfeksi lebih dari 100 juta orang.

"Sejak keluar di 2002 apa sih yang sudah disiapkan oleh kita untuk mencegah untuk membangun sistem pertahanan kesehatan agar siap. Jawabannya tidak ada," kata Budi, Kamis (25 Maret 2021), dilansir dari CNBC Indonesia (25 Maret 2021).

Baca Juga: Ahli Epidemiologi UI: yang Dilakukan Sandiaga Uno Berisiko Mengundang Mutasi Virus Corona Baru

Masih menurut Menkes, "Setiap pandemi kalau mau menang cuma ada satu cara mengurangi laju penularan, kita harus mengubah perilaku dengan protokol kesehatan, infrastruktur 3T yang baik, dan jika ada yang harus diketahui cara merawatnya seperti apa," katanya.

Sebenarnya, Budi mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah memberikan cara yang sederhana yakni dengan mengurangi laju penularan sehingga jumlah orang terkena tidak meluas dan tetap berada di bawah kapasitas fasilitas kesehatan yang ada.

Caranya dengan mengidentifikasi siapa yang terkena, telah menularkan ke siapa aja, dan dilakukan isolasi.

"Covid-19 saya dengar hanya 14 hari, tetapi dari 1-5 hari nularinnya tidak karuan. Kemudian 5-10 hari juga masih bisa menularkan," katanya.

Prihal Covid-19 ini, Menkes Budi mengatakan "Covid-19 ini, virusnya namanya Sars Cov 2. Kenapa Sars Cov 2?, karena ada virus namanya Sars Cov 1. Jadi, anaknya Sars Cov 1 meruak di dunia 17 tahun kemudian," ujar Budi dalam pemaparannya di Webinar Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia bersama MWA Universitas Indonesia, Kamis (25 Mei 2021).

Baca Juga: Burnout Syndrome Dampak Negatif Mengerikan Bagi Para Pekerja Keras dan Gila Kerja

Kita di Indonesia juga dunia, selama 17 tahun itu tidak melakukan apapa, untuk hadapi serangan virus yang saat ini terjadi.

Karenanya tidak heran Covid-19 kali ini melenyapkan jutaan nyawa manusia.

Menkes Budi pun kasus pandemi bukan terjadi kali ini saja. Ia mencontohkan, virus lain, misalnya, blackdeath, HIV, Ebola juga menewaskan ratusan juta jiwa.

Baca Juga: Update Vaksin Covid-19 Universitas Airlangga Surabaya, Serupa dengan Vaksin Sinovac

Adapun satu-satunya cara menghadapi pandemi, kata Budi, yakni dengan perubahan perilaku.

Ingat, lanjut Menkes Budi, "Semua pandemi yg memakan ratusan juta (jiwa) itu menuntut perubahan pelaku manusia. Karena yg namanya pandemi tidak ada yg akan selesai satu tahun, selesai 5 tahun, 10 tahun. Polio bahkan sampe sekarang ga ilang-ilang."(*)

Baca Juga: Obat Covid-19 Buatan Rusia Ini Sudah Sah Digunakan di Indonesia, Hanya Untuk Pasien Tertentu

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL