Find Us On Social Media :

Satpam Kosmas Pahlawan Jemaat Gereja Katedral Makassar dari Aksi Bom Bunuh Diri Alami Luka Bakar, Korban Bertambah Menjadi 14 Orang

Satpam Kosmas, Pahlawan Jemaat Gereja Katedral Makassar dari aksi bom bunbuh diri.

Karena mencurigakan salah satu anggota Satpam, Pak Kosmas, melakukan penghadangan.

Lalu beberapa saat kemudian terjadilah ledakan.

Adik Kosmas yang bernama Jon (48) menceritakan bahwa Kosmas berhasil mencegah pelaku bom bunuh diri itu.

"Iya, Beliau (Kosmas) yang sempat mengadang," ujar Jon di Rumah Sakit Stella Maris Makassar, Minggu (28/3/2021).

Jon mengatakan, saat ini kondisi Kosmas perlahan membaik.

Kosmas mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Kini, Kosmas masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Stella Maris.

"Sekarang sudah agak baikan. Dia sudah bisa bicara dan bisa jalan," kata Jon. Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.30 WITA.

Baca Juga: Program Vaksin Covid-19 Pemerintah Mengalami Masalah, Menkes Budi Gunadi Mendadak Menyampaikan Masalahnya

Satu hal yang perlu diingat, penanganan luka bakar haram hukumnya menggunakan pasta gigi alias odol.

Sebab pasta gigi, zat yang terkandung di dalamnya bisa mengiritasi luka bakar di tubuh penderita.

Jika sudah infeksi kondisi korban luka bakar, sepertinya pak Kosmas si Pahlawan bom bunuh diri di Gerja Katedral Makassar bisa bertambah parah.

Jadi yang seharusnya dilakukan pada korban luka bakar, seperti halnya di alami pak Kosmas, dilansir dari aad.org, dokter kulit merekomendasikan tips berikut;

Baca Juga: Perawatan Korban Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar yang Alami Luka Bakar Parah