Find Us On Social Media :

6 KIPI Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Terjadi di Sulawesi Utara, Penting Diketahui Bagi Mereka yang Sudah Divaksin

Vaksin AstraZeneca di Sulut membuahkan KIPI. Ini Kondisinya saat ini.

GridHEALTH.id - Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) vaksin AstraZeneca akan segera digunakan di sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur (Jatim).

Hal ini menyusul keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah Kyai yang telah menyetujui penggunaan vaksin virus corona (Covid-19) tersebut.

Baca Juga: Belum Sebulan Menikah, Vicky Prasetyo Hanya Terbaring di Tempat Tidur, Kalina Octaranny Mohon Doa Kesembuhan

Namun di Sulawesi Utara terjadi hal yang mengagetkan dalam program vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca.

Sebab ditemukan adanya efek samping pada penerima vaksin AstraZeneca di Sulut.

Karenanya program vaksin Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca, dari Inggris, dihentikan sementara.

Kejadian efek samping yang ditemuakn dan dilaporkan, menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel, menunjukkan beberapa gejala efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) dari vaksin Covid-19 tersebut, di antaranya sebagai berikut;

Baca Juga: Beragam Macam Makanan Penurun Darah Tinggi yang Bisa Dicoba di Rumah

* Gejala demam

* Menggigil

* Nyeri badan

* Nyeri tulang

* Mual

* Muntah

Baca Juga: Bisa Bahayakan Janin, Ini Penyebab Bayi Beda Golongan Darah dengan Ibu

Karenanya, "Langkah hati-hati ini harus diambil mengingat adanya angka kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) sebesar 5-10 persen dari total yang divaksin AstraZeneca," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (27 Maret 2021).

Mengenai tersebut yang terjadi Sulut, dalam emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 AstraZeneca, sebenarnya telah disebutkan bahwa KIPI ini adalah efek samping (adverse effect) dari vaksin AstraZeneca yang sifatnya sangat sering terjadi (very common - artinya 1 di antara 10 suntikan) dan sering terjadi (common -1 di antara 10 sd 1 di antara 100 suntikan).

Mengenai hal ini, juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan KIPI yang terjadi pada partisipan vaksinasi vaksin AstraZeneca di Sulut ini sudah bisa teratasi.

"Semua sudah teatasi, karena semua gejala akan hilang satu hingga tiga hari," kata Nadia kepada Kompas.com, Minggu (28 Maret 2021), meskipun ada sekitar dua hingga lima orang yang membutuhkan perawatan setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Ada-ada Saja, Pandemi Covid-19 Dijadikan Alasan Ibu Baru Melahirkan Dipisahkan dari Bayinya di Rumah Sakit

Dengan adanya kejadian ini, satgas Covid-19 mengingatkan kepada masyarakat, jika setelah mendapatkan pemberian suntikan vaksinasi, dan merasakan gejala efek samping atau sakit yang tidak wajar, maka harus segera melaporkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pelaporan ini nantinya akan diproses oleh Komisi Daerah Kejadian Pasca Imunisasi (Komda KIPI) dan diteruskan kepada Komisi Nasional KIPI (Komnas KIPI).

Pihak-pihak berwajib ini akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan vaksinasi termasuk adanya efek samping yang dilaporkan.

Baca Juga: Tanda-tanda Seseorang Mengalami Dehidrasi ada 6, Salah Satunya Ngidam Makanan Manis

Mengenai persoalan dan penjelasan lebih rinci data KIPI di Sulawesi Utara ini, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunawan Sadikin dalam jumpa pers, Sabtu (27 Maret 2021) malam, mengatakan bahwa masyarakat diminta menunggu pengumunan atau analisis resmi dari Komnas KIPI.

"Di tempat lain saya enggak dengar ada KIPI-nya (efek samping vaksin) sampai sekarang, Sulut itu sedikit sekali yang disuntik (vaksin AstraZeneca)."

"Mungkin di bawah 1.000 atau dibawah 500, Bali itu udah udah puluhan ribu," ujarnya.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL