Find Us On Social Media :

Penyebab Warga Sulawesi Utara Sesak Napas Usai Divaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Diketahui

Sesak napas setelah divaksin Covid-19 AstraZeneca di Sulut. Penyebabnya stres berlebih. (Foto Ilustrasi)

GridHEALTH.id - Kejadian paska imunisasi Covid-19 di Sulawesi Utara beberapa waktu lalu sempat membuat gempar.

Bagaimana tidak, setelah mendapatkan vaksin Covid-19 AstraZeneca beberapa orang warga Sulawesi Utara diberitakan mengalami sesak napas.

Baca Juga: Tembus 10 Juta Vaksin, Indonesia Tempati Urutan ke-4 Terbanyak yang Berhasil Penuhi Target Vaksinasi Covid-19

Ini tentu membuat banyak warga lainnya yang ketakutan.

Karenanya berita mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 AstraZeneca di Indonesia menjadi buah bibir dan berita selama beberapa hari setelah kejadian.

Mengenai hal ini Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dan dinas terkait langsung bertindak cepat.

Masyarakat Sulawesi Utara yang mengalami sesak napas usai divaksin Covid-19 AstraZeneca, langsung menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel, karena kejadian adanya masyarakat yang mengalami sesak napas usai divaksin Covid-19 AstraZeneca, penyutinkan vaksin Covid-19 di Sulawesi Utara diberhentikan sementara.

Baca Juga: Kemenkes Akui Vaksinasi Lansia Mengecewakan, Ternyata Ini Penyebabnya

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang mengalami sesak napas di rumah sakit, menurut Dandel kondisi yang bersangkutan baik dari hasil pemeriksaan medis.

"Itu artinya, sesak nafas yang muncul ternyata hanya cemas yang berlebihan,” ujar Dandel, melansir Kumparan (31/3/2021).

Dandel mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menerima sekitar 355 keluhan KIPI.

Namun demikian, tidak didapati kasus yang serius atau mengkhawatirkan.

Prihal warga masyarakat Sulawesi Utara yang mengalami sesak napas setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca dan penyebabnya karena cemas berlebih, "apa yang dialami oleh penerima vaksin tersebut adalah hal yang lumrah, yakni dalam bentuk gejala demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual dan muntah yang merupakan efek samping," jelas Dandel.

Dandel pun menjelaskan "Sekarang vaksin telah dinyatakan aman setelah dilakukan audit medik oleh Komnas KIPI, KIPI, Dinkes Sulut dan Dinkes Manado. Rekomendasi Komnas KIPI, gejala KIPI yang dialami masih dalam taraf biasa. Satu dari 10 yang merasakan gejala itu."

Baca Juga: Evaluasi CDC Setelah 1 Bulan Penyuntikan Global, Vaksin Covid-19 Pfeizer-BioNTech Juara dengan Hasil 90% Drop Risiko Infeksi

Prihal stres berlebih sendiri, memang bisa membuat seseorang sesak napas. Hal ini terbukti dari banyaknya kasus tersebut saat pandemi Covid-19.

Saat seseorang stres atau khawatir, melansir WebMD (27/6/2020) dalam sebuah tanya jawab dnegan judul 'How can anxiety cause breathlessness?', disebutkan otot-otot yang membantu bernapas menjadi kencang.

Ini membuat seseorang bernapas lebih cepat dari biasanya. Kita mungkin merasa tidak mendapatkan cukup udara, yang dapat membuat panik dan membuat pernapasan semakin pendek. Pun saat itu akan mengalami berkeringat, nyeri dada, bahkan pingsan.

Baca Juga: Baru Sehari Disuntik Vaksin Covid-19, Efek Samping Ini Langsung Dialami Vladimir Putin

Menurut Hackensack Meridian Health (28/4/2020), dalam artikel 'Is My Shortness of Breath an Anxiety Attack or Coronavirus?', disebutkan saat mengalami hal tersebut cobalah untuk tetap tenang.

Duduk atau berbaring dan rilekskan bahu sebanyak yang kita bisa.

Tarik napas melalui hidung selama empat detik, dan keluarkan melalui kerutan bibir (seperti saat sedang meniup lilin) ​​selama delapan detik. Ini dapat membantu mengembalikan napas menjadi normal.

Jadi alangkah baiknya sebelum menjalani vaksinasi, melakukan hal berikut ini;

* Pertahankan pola makan yang sehat. Hindari makan berlebihan atau makan karena stres, yang biasa terjadi selama periode stres dan ketidakpastian.

Baca Juga: Sudah Gelontorkan Uang US$ 1,75 Miliar, Bill Gates Percaya 2022 Pandemi Covid-19 Berakhir

* Tetap aktif dan berolahraga secara teratur. Jalan-jalan di luar ruangan pada hari yang cerah, atau bersihkan beberapa peralatan kebugaran lama di ruang bawah tanah.

* Berpartisipasi dalam hobi dan minat. Puzzle merupakan salah satu item yang paling populer di internet akhir-akhir ini yang merupakan aktivitas yang mendorong konsentrasi dan bisa dilakukan sendiri maupun bersama orang lain.

Itu adalah tips mudah supaya kita tidak stres sebelum menerima vaksin Covid-19.(*)

Baca Juga: Haruskah Pasien yang Pulih Mendapatkan Vaksin Covid-19? Ini Kata Ahli

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL