Find Us On Social Media :

Vaksin AstraZeneca Menurut Kemenkes; Bersinggungan dengan Babi, Ahli Virus ITB; Tidak Mengandung Enzim Hewani

Vaksin Covid-19 AstraZenaca mengandung babi, tapi katanya hanya mengandung jamur. Mana yang benar?

Nah, mengenai hal ini GridHEALTH.id mencoba mencari informasi supaya masyarakat tidak semakin bingun dan khawatir.

Mengenai hal ini, dr Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksinasi Kemenkes RI, menyampaikan memang ada tripsin pada vaksin Covid-19 AstraZeneca, namun hanya sampai dalam pembibitan virus.

"Jadi kita tahu bahwa vaksin AstraZeneca bersentuhan dalam prosesnya dengan babi sehingga vaksin ini dikatakan haram," ujarnya dalam dialog dengan KBR, Selasa (23/3/2021), dilansir dari DW.com (24/3/2021).

Tapi, jelasnya, kita tahu setidaknya dalam pembuatan vaksin itu ada tiga hal yang harus kita lihat, yakni, penyiapan inang pembibitan vaksin.

Inang pembibitan vaksin ini yang menggunakan materi berasal dari babi.

Pada saat pembibitan vaksin, ada unsur enzim tripsin untuk pembibitan vaksin.

Namun setelah calon virus ditanam dan tumbuh, virusnya dipisahkan oleh tripsin.

Baca Juga: Vaksin Covid-19, Hindari Minum Obat-obat Ini Sebelum Disuntik

Sehingga saat diolah menjadi vaksin, tak ada lagi bahan yang bersinggungan dengan babi.

Satu hal lainnya yang harus diketahui, atas dasar kedaruratan, walaupun dalam prosesnya bersinggungan dengan babi, vaksin AstraZeneca tetap bisa digunakan karena kedaruratan.

Apalagi kita tahu, saat ini ketersediaan vaksin yang suci dan halal sangat terbatas dan tidak mencukupi.

Baca Juga: Imbauan IDI, Tak Perlu Khawatir Suntikan Vaksin Covid-19 di Masa Puasa