Bipolar Mania dan Hipomania
Melansir dari mayoclinic.org dalam artikel 'Bipolar disorder', bipolar mania dan hipomania adalah dua jenis episode yang berbeda, tetapi memiliki gejala yang sama.
Mania lebih parah daripada hipomania dan menyebabkan masalah yang lebih nyata di tempat kerja, sekolah dan kegiatan sosial, serta kesulitan hubungan.
Mania juga dapat memicu keterputusan dari kenyataan (psikosis) dan memerlukan rawat inap. Episode mania dan hipomania mencakup gejala-gejala berikut ini:
- Sangat ceria, gelisah, atau kaku.
- Peningkatan aktivitas, energi atau agitasi.
- Rasa sejahtera dan percaya diri yang berlebihan (euforia).
- Penurunan kebutuhan tidur.
- Banyak bicara yang tidak biasa.
- Pikiran balap.
- Distractibility.
- Pengambilan keputusan yang buruk (misalnya, berbelanja, mengambil risiko seksual, atau melakukan investasi yang bodoh).