"Saat ini selama pandemi, ketika kami membutuhkan kesehatan kekebalan dan respons vaksin yang sehat, kami mendorong semua orang untuk memikirkan keragaman tanaman dari makanan mereka dan menambahkan beberapa kacang, beri, dan alpukat di mana mereka bisa," kata Katrine Whiteson, seorang profesor biologi molekuler.
Academy of Nutrition and Dietetics menyarankan wanita untuk mengonsumsi sekitar 25 gram serat per hari dan pria untuk mengonsumsi sekitar 38 gram (atau 14 gram per 1.000 kalori) setiap hari.
Nah, jika asupan serat sangat kurang, tidak hanya sembelit yang akan dialami, tapi juga hal-hal berikut ini.
1. Kenaikan berat badan
Serat makanan bisa membantu mendorong penurunan berat badan, bersama dengan membantu kelebihan berat badan dan obesitas untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
2. Meningkatnya risiko depresi
Peneliti medis dari North American Menopause Society (NAMS) melihat kemungkinan adanya hubungan antara serat makanan dan wanita dari berbagai usia dan tahap kehidupan.
Baca Juga: Meninggal Dunia Saat Tidur Penyebabnya PTM, Bisa Dialami Kapanpun dan Siapa Saja
Studi yang melibatkan lebih dari 5.800 wanita dan diterbitkan dalam jurnal Menopause tersebut menemukan bahwa risiko depresi wanita pramenopause dapat dipengaruhi oleh konsumsi serat mereka.
3. Peningkatan kadar gula darah
Serat dapat dikaitkan dengan menjaga berat badan yang sehat, itu memainkan peran kunci dalam mencegah diabetes.
Serat bisa memperlambat pelepasan gula darah ke aliran darah, serta membantu menjaga tingkat energi lebih stabil dari waktu ke waktu.