Dan di akhir penelitian, tim menemukan bahwa 94 (11%) dari mereka memiliki penyakit kardiovaskular yang signifikan.
Sepuluh dari atlet tersebut ditemukan menderita penyakit arteri koroner yang parah, meski tidak menunjukkan gejala apa pun.
Meski temuannya tampak mengkhawatirkan, Dr Morrison mengatakan bahwa mereka tidak perlu berhenti berolahraga.
Dan sebaliknya, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter lebih teratur, untuk pemeriksaan tekanan darah dan pemantauan kolesterol, terutama jika mereka memiliki riwayat keluarga yang terkena serangan jantung atau stroke.
Para peneliti dalam studi yang dipublikasikan di Journal BMJ Open, mengatakan bahwa penyakit kardiovaskular dapat disembuhkan, dan pengobatan telah terbukti dapat mengurangi risiko kematian. Apalagi jika orang tersebut memiliki gaya hidup aktif.
Tetapi Dr Morrison menambahkan bahwa moderasi sangat penting dalam berolahraga karena tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa olahraga berlebihan dapat membuat orang hidup lebih lama atau membuat jantungnya lebih kuat.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Kurang Tidur Bisa Bikin Mood Berantakan
Baca Juga: Kurangi Asupan Gula, Cara Alami Untuk Menurunkan Risiko Kanker Hati
Justru jika dilakukan secara ekstrem, dapat berpotensi membahayakan kesehatan.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL