Find Us On Social Media :

Studi Terbaru, Bugar Tidak Menjamin Aman Dari Serangan Jantung

Kebugaran belum menjamin mampu mengatasi risiko kardiovaskular seperti serangan jantung. Namun tetaplah berolahraga rutin.

GridHEALTH.id - Kita semua percaya bahwa kebugaran adalah indikator kesehatan yang baik dan menjadi bugar dapat membantu kita dalam jangka panjang dari berbagai jenis penyakit, termasuk gangguan jantung.

Tetapi penelitian baru dari University of British Columbia di Kanada pada Maret 2020 menunjukkan sebaliknya. Dalam studi yang dilakukan pada lebih dari 700 atlet, tim menemukan pentingnya atlet melakukan pemeriksaan rutin untuk faktor risiko kardiovaskular mereka.

Terutama jika mereka memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular.

Kesimpulannya jelas, bahkan atlet terbugar pun tidak aman dari risiko penyakit kardiovaskular jika mereka memiliki tekanan darah tinggi yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Oleh sebab itu, para peneliti menemukan pentingnya para atlet dan penyuka olahraga untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk faktor risiko kardiovaskular mereka.

Barbara Morrison, penulis utama studi tersebut mengatakan bahwa semua orang tahu bahwa olahraga itu baik dan dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan dan penyakit, dari kanker hingga depresi, tetapi bahkan jika seseorang benar-benar aktif, mereka tetap tidak dapat berlari lebih cepat.

Baca Juga: Studi : Depresi dan Kecemasan Lebih Rentan Dialami Mereka yang Kurang Bugar

Baca Juga: Haruskah Pasien yang Pulih Mendapatkan Vaksin Covid-19? Ini Kata Ahli

Untuk penelitian tersebut, para peneliti mengikuti 798 atlet berusia 35 tahun ke atas yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat setidaknya tiga kali seminggu.

Dan di akhir penelitian, tim menemukan bahwa 94 (11%) dari mereka memiliki penyakit kardiovaskular yang signifikan.

 

Sepuluh dari atlet tersebut ditemukan menderita penyakit arteri koroner yang parah, meski tidak menunjukkan gejala apa pun.

Meski temuannya tampak mengkhawatirkan, Dr Morrison mengatakan bahwa mereka tidak perlu berhenti berolahraga.

Dan sebaliknya, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter lebih teratur, untuk pemeriksaan tekanan darah dan pemantauan kolesterol, terutama jika mereka memiliki riwayat keluarga yang terkena serangan jantung atau stroke.

Para peneliti dalam studi yang dipublikasikan di Journal BMJ Open, mengatakan bahwa penyakit kardiovaskular dapat disembuhkan, dan pengobatan telah terbukti dapat mengurangi risiko kematian. Apalagi jika orang tersebut memiliki gaya hidup aktif.

Tetapi Dr Morrison menambahkan bahwa moderasi sangat penting dalam berolahraga karena tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa olahraga berlebihan dapat membuat orang hidup lebih lama atau membuat jantungnya lebih kuat.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Kurang Tidur Bisa Bikin Mood Berantakan

Baca Juga: Kurangi Asupan Gula, Cara Alami Untuk Menurunkan Risiko Kanker Hati

Justru jika dilakukan secara ekstrem, dapat berpotensi membahayakan kesehatan.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL