Tapi ada kelemahannya, membuatnya diperlukan fasilitas laboratorium khusus untuk menumbuhkan virus atau bakteri secara aman.
Selain itu, waktu produksi yang relatif lama. Proses vaksinasinya membutuhkan dua atau tiga dosis untuk diberikan.
Vaksin satu ini, menggunakan versi virus yang hidup tetapi dilemahkan atau yang sangat mirip.
Contoh vaksin yang sudah ada, vaksin campak, gondok dan rubella (MMR) dan vaksin cacar air dan herpes zoster.
Pendekatan ini menggunakan teknologi yang mirip dengan vaksin yang tidak aktif dan dapat diproduksi dalam skala besar.
Baca Juga: Kenali, 7 Hormon Komponen Metabolisme Agar Pembakaran Lemak Lancar
Sayangnya vaksin Covid-19 ini tidak cocok untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Untuk vaksin yang satu ini agak berbeda.
Vaksin ini menggunakan virus yang aman untuk mengirimkan sub-bagian tertentu – yang disebut protein – dari kuman yang diinginkan. sehingga dapat memicu respons kekebalan tanpa menyebabkan sakit.
Contoh vaksin ini adalah vaksin Ebola, yang merupakan vaksin vektor virus dan jenis ini dapat dikembangkan dengan cepat.
Cara membuat vaksin yang satu ini, bagian tertentu dari patogen yang diinginkan dimasukkan ke dalam virus yang aman.
Baca Juga: Bahaya Ini Mengintai Kita Saat Mengalami Keracunan Makanan Basi