GridHEALTH.id - Jika membicarakan malam pertama, tidak jauh-jauh dari hubungan seks pertama kali pasangan yang sudah menikah.
Karena perdana alias pertama kali, biasanya banyak cerita seru dari pengantin baru.
Baca Juga: Pertanyaan Awam di Bulan Ramadan, Bisakah Orang Dengan Gangguan Mental Ikut Berpuasa?
Saking serunya, tidak sedikit yang ingin mengetahuinya seperti apa.
Apalagi jika pasangan tersebut terkenal, seperti pasangan dua sejoli ini yang sangat viral beberap ahari lalu saat menikah.
Bagaimana tidak viral, pasangan ini menjadi perhatian banyak masyarakat karena kisahnya yang unik, dramatis, juga jarang terjadi.
Cerita singkatnya pasangan fenomenal yang viral ini, si pria adalah bujangan yang usianya sudah kakek-kakek. Usianya saat menikah 58 tahun.
Saat itu diberitakan jika si pria yang bernama Bora mengajak menikah perempuan dengan anak yang usianya tidak terpaut jauh dengannya.
Baca Juga: Dari 4 Tipe Vaksin Covid-19, Ada 1 yang Tidak Cocok Menurut WHO
Tapi Bora ditolak perempuan tersebut yang ternyata masih kerabatnya.
Walau ditolak, Bora justru beruntung. Sebab si perempuan tersebut menjodohkan Bora dengan anaknya yang masih berusia 19 tahun.
Rejeki, si anak yang masih remaja hijau itu ternyata tanpa paksaan, dan atas keralaan sendiri, dan suka, bersedia dipinang Bora menjadi istrinya.
Remaja dewasa tersebut adalah Ira.
ra merasa kasihan melihat Bora selama ini tinggal sendiri tidak ada yang merawat.
"Saya ikhlas menikah dengan suami saya walau pun usia kami beda jauh tapi saya ikhlas," terang Ira.
"Lagian suami saya adalah keluarga sendiri dan selama ini tinggal sendiri, tidak ada yang merawat," tambahnya.
Tak menunggu lama, lamaran dan pernikahan pun dilangsungkan.
Baca Juga: Saat Maia Estianty Positif Covid-19 Kedua Kali, Dokter Anjurkan Konsumsi Camostat Mesylate
Ira dan Bora menikah Rabu (7/4/2021), melansir Kompas.com, di Bone, Sulawesi Selatan.
Mahar yang diberikan Bora untuk Ira adalah satu hektar tanah dan uang tunai sebesar Rp 10 juta.
Banyak yang menunding Ira hanya ingin mengeruk harta Bora.
Namun, tudingan itu langsung dibantah oleh Ira.
Sebab, Bora selama ini hanyalah seorang petani dan hidupnya jauh dari kata mewah.
"Banyak yang bilang saya matre, kejar harta kekayaan suami. Sementara kami hidup sederhana, rumah kami kecil dan sesuai dengan kebutuhan kami sebagai petani di kampung," kata Ira.
Baca Juga: Setelah 9 Hari Tidur, Pengidap Sleeping Beauty Syndrome Ini Terbangun, Begini Kondisinya
Walau demikian Ira tetep cuek dengan apa kata orang.
Malah Ira bahagia menikah dengan Bora.
Prihal malam pertamanya Ira punya cerita.
"Alhamdulillah malam pertama telah kami lewati dan secara pribadi saya sangat bahagia," tandas Ira.
Penting diketahui, kesuksesan malam pertama adalah ada di hati, cinta, kenyamanan, dan kesehatan.
Jika itu semuanya menjadi satu dan terbentuk, apapaun yang dihadapi di malam pertama akan terasa indah dan membahagiakan.
Mengenai perawan atau tidaknya seseorang di malam pertama yang diyakini dengan keluarnya darah saat penetrasi, ini adalah mitos sesat malam pertama.
Dokter Ni Komang Yeni Dhanasari, Sp.OG, ahli kebidanan dan kandungan, ditemui dalam Seminar Media Bamed Women's Clinic (27/11) menjelaskan hal ini.
Baca Juga: Kenali, 7 Hormon Komponen Metabolisme Agar Pembakaran Lemak Lancar
"Sebenarnya hal itu tidak bisa dijadikan patokan. Karena hymen (selaput darah) atau yang biasa disebut orang orang 'selaput keperawanan' itu berbeda pada setiap orang.
Ada orang orang yang dilahirkan dengan selaput darah yang tebal, jadi walaupun melahirkan sekalipun, mereka tetap 'perawan'," jelasnya.
Yeni juga mengungkapkan bahwa sebenarnya keperawanan tidak bisa hanya dilihat dari selaput darah.
"Sebenarnya, perawan atau tidak seseorang itu tidak bisa hanya ditentukan dari perdarahan saat pertama kali berhubungan intim, tapi ditentukan dari apakah seorang tersebut sudah berhubungan intim atau tidak," tutupnya.
Baca Juga: Bahaya Ini Mengintai Kita Saat Mengalami Keracunan Makanan Basi
Intinya, keperawanan seorang wanita tidak hanya ditentukan dari pendarahan saat malam pertama saja.(*)