Find Us On Social Media :

Wajib Vaksin Covid-19 Selama Ramadan, Rekomendasi Penyuntikan dari MUI dan Anjuran dari Kemenkes

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan, sudah banyak studi yang menyatakan bahwa puasa yang setidaknya dilakukan selama 3 hari akan efektif membantu proses peremajaan sistem imun melalui produksi sel darah putih baru.

Imunitas juga dapat diperkuat dengan upaya lainnya salah satunya menjaga asupan yang berkualitas, seperti mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sebagai sumber kalori, yang dapat berupa nasi, roti, dan lainnya.

Makanan lain yang bisa dimakan setiap hari seperti telur, ikan, atau daging harus dimakan dan menjadi sumber protein yang merupakan pembentuk imun dan jaringan tubuh lainnya.

Baca Juga: Kurangi Efek Samping, Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Sebelum dan Sesudah Vaksinasi

Sayur dan buah juga tetap harus dimakan dengan rutin untuk mendapatkan mikronutrien esensial.

"Saat berbuka memang saat yang membahagiakan, tapi tetap jaga penguasaan diri kita dengan membatasi makan makanan tinggi lemak seperti gorengan, gajih, dan lainnya, serta mengurangi konsumsi gula dari takjil dan makanan penutup," kata Wiku.

Wiku juga memastikan, vaksinasi tetap akan dilakukan mengingat berdasarkan pertimbangan khusus bahwa injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa.

"Proses vaksinasi akan dilakukan sebagaimana vaksinasi saat bulan lainnya demi mencapai herd immunity dan target vaksinasi dari pemerintah," ujar Wiku.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL