Find Us On Social Media :

Ikuti Tip Ini Untuk Membuat Makanan Cepat Saji Jadi Lebih Sehat

American Diabetes Association (ADA) memiliki tip untuk membuat makanan cepat saji kita jadi lebih sehat.

GridHEALTH.id - Restoran makanan cepat saji dan gerai cemilan sering disebut dengan junk food karena tinggi kalori dan tinggi garam, ada dimana-mana. Kita melihatnya di mesin penjual otomatis, tempat peristirahatan, stadion, dan hotel.

Juga dijual di bioskop, pompa bensin, dan toko buku. Jika belum cukup, iklan gencar mempromosikan junk food di televisi.

Makanan cepat saji atau dikenal sebagai junk foods, tinggi kalori tetapi rendah nilai gizinya. Secara umum, makanan ini termasuk makanan ringan yang diproses dan disiapkan dengan daftar bahan yang panjang dan sering kali tidak dapat diucapkan.

Mengonsumsi gula dan lemak berlebih yang ditemukan dalam makanan cepat saji ini dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Berat badan berlebih ini dikaitkan dengan diabetes.

Salah satu faktor risiko utama untuk mengembangkan diabetes tipe 2 adalah kelebihan berat badan.

Jika membawa terlalu banyak jaringan lemak, terutama di sekitar bagian tengah tubuh, sel-sel tubuh  bisa menjadi resisten terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang memindahkan gula dari darah ke sel.

Baca Juga: Cinta Laura Akui Kehidupan Amerika Ironis, Penelitian: 40% Orang Amerika Makan Makanan Cepat Saji dalam 24 Jam

Baca Juga: Baru Rilis Sudah Ditangguhkan, Vaksin Covid-19 Johnson&Johnson Bisa Sebabkan Pembekuan Darah

Cobalah untuk mengganti makanan cepat saji dengan makanan alternatif yang sehat. Jika senang makan di luar, sebaiknya hindari restoran cepat saji.