Find Us On Social Media :

Virus Corona Varian B1525 Masuk Indonesia Sejak Februari, Benarkah Lebih Berbahaya Dari Varian B.1.1.7?

Satgas Covid-19 kembali ungkap mutasi virus corona baru yang masuk Indonesia, kali ini varian b1525.

Namun terkait apakah varian virus Corona B1525 lebih berbahaya dari B.1.1.7, Nadia mengatakan hal tersebut harus dipastikan lebih lanjut.

"Ini virus of interest ya, kalau di WHO artinya ada dugaan (lebih menular) secara laboratorium, tapi perlu dipastikan lebih lanjut," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia bilang, vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini masih efektif melawan varian virus corona.

Ia menambahkan, pasien Covid-19 yang terpapar B1525 sudah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Vaksin Pfizer Tidak Kuat Menangkal Keganasan Mutasi Virus Corona Afrika Selatan

"Sudah (sembuh) karena pos jadi sudah melalui karantina, dan tidak ada yang di rawat di rumah sakit," pungkas Nadia.

Terlepas dari itu, tentu masyarakat tak perlu khawatir berlebihan, cukup bagi masyarakat untuk saat ini disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Sebab virus corona diketahui sangat mudah menginfeksi siapa saja dan dimana saja.

Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa virus corona ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona E484K 'Eek', Ini Bahaya dan Dampaknya Bagi Tubuh