GridHEALTH.id - Waktu latihan sama pentingnya dengan jenis latihan apa yang dilakukan. Pilih waktu saat kita bersemangat tetapi masih memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan makanan setelah berolahraga.
Devinder Bains, pelatih pribadi dan pelatih nutrisi di Fit Squad DXB, di kota Dubai mengatakan, pilihan terbaik adalah setelah berbuka puasa tetapi sebelum makanan utama berbuka puasa dan sebelum sahur jika harus bangun pagi-pagi sekali.
Jika terbiasa berlatih dengan perut kosong sebelum berbuka puasa juga akan berhasil, tetapi kekurangan hidrasi bisa menjadi masalah.
Sebelum dan sesudah pelatihan, kita perlu menambah simpanan energi (glikogen) yang habis dengan mengonsumsi beberapa karbohidrat.
Pilih pilihan yang sehat seperti sayuran dan pengganti gandum utuh untuk pasta dan nasi, juga tambahkan protein (untuk perbaikan otot) melalui daging tanpa lemak, kacang-kacangan, lentil atau protein shake. Dan jangan lupa untuk menghidrasi tubuh sebelum, selama, dan setelah pelatihan.
Baca Juga: Kasus Terinfeksi Melonjak, India Embargo Vaksin Covid-19, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Tiga hal ini disarankan Bains untuk dilakukan dan diperhatikan selama kita puasa di bulan Ramadan;
1. Latihan ketahanan
Selain menggunakan simpanan karbohidrat tubuh untuk energi selama puasa, kemungkinan tubuh juga akan beralih ke simpanan protein. Ini dapat menyebabkan hilangnya massa otot.