Find Us On Social Media :

Olahraga di Bulan Ramadan, Bila Waktu dan Jenisnya Tepat, Manfaat Puasa Lebih Terasa

Latihan ketahanan dan kardio dapat dilakukan dalam intensitas rendah saat puasa di bulan Ramadan.

GridHEALTH.id - Waktu latihan sama pentingnya dengan jenis latihan apa yang dilakukan. Pilih waktu saat kita bersemangat tetapi masih memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan makanan setelah berolahraga.

Devinder Bains, pelatih pribadi dan pelatih nutrisi di Fit Squad DXB, di kota Dubai mengatakan, pilihan terbaik adalah setelah berbuka puasa tetapi sebelum makanan utama berbuka puasa dan sebelum sahur jika harus bangun pagi-pagi sekali.

Jika terbiasa berlatih dengan perut kosong sebelum berbuka puasa juga akan berhasil, tetapi kekurangan hidrasi bisa menjadi masalah.

Sebelum dan sesudah pelatihan, kita perlu menambah simpanan energi (glikogen) yang habis dengan mengonsumsi beberapa karbohidrat.

Pilih pilihan yang sehat seperti sayuran dan pengganti gandum utuh untuk pasta dan nasi, juga tambahkan protein (untuk perbaikan otot) melalui daging tanpa lemak, kacang-kacangan, lentil atau protein shake. Dan jangan lupa untuk menghidrasi tubuh sebelum, selama, dan setelah pelatihan.

Baca Juga: Qailulah, Andalan Waktu Tidur Rasullullah Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadan Agar Fit Menjalankan Ibadah dan Puasa

Baca Juga: Kasus Terinfeksi Melonjak, India Embargo Vaksin Covid-19, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

Tiga hal ini disarankan Bains untuk dilakukan dan diperhatikan selama kita puasa di bulan Ramadan;

1. Latihan ketahanan

Selain menggunakan simpanan karbohidrat tubuh untuk energi selama puasa, kemungkinan tubuh juga akan beralih ke simpanan protein. Ini dapat menyebabkan hilangnya massa otot.

Latihan ketahanan membantu menjaga massa otot, jadi pilihlah latihan beban tubuh seperti squat, lunges dan push-up atau tambahkan beban untuk deadlift, shoulder press, dan chest press. Lihat di youtube untuk menambahkan ide.

 

2. Pelatihan kardio

Pertahankan intensitas rendah kardio selama puasa karena intensitas tinggi akan menggunakan simpanan glikogen dan memaksa tubuh menggunakan protein untuk energi.

Jika ingin melakukan latihan kardio di siang hari, jalan-jalan sebelum buka puasa adalah pilihan yang baik untuk membakar kalori dengan aman.

Baca Juga: Studi Terbaru, Bugar Tidak Menjamin Aman Dari Serangan Jantung

Baca Juga: Kenali Fakta 9 Penyakit yang Dipicu Oleh Akibat Hubungan Seksual

3. Pemeliharaan dan pemulihan

Ramadan bukanlah waktu yang tepat untuk mencoba mendapatkan tubuh langsing berotot dengan latihan yang intensitasnya tinggi.

Jadi pikirkan tentang menjaga kebugaran dengan pelatihan ketahanan yang teratur dan efektif atau gunakan seminggu atau lebih untuk memikirkan pemulihan.

Setiap waktu olahraga perlu ada jeda istirahat di dalamnya untuk pemulihan. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL