Find Us On Social Media :

Hubungan Intim Saat Ramadan Menyehatkan, Lupa Mandi Junub Ini Hukumnya

Hubungan intim saat Ramadan boleh, tapi jangan lupa mandi Junub.

GridHEALTH - Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah.

Karenanya di bulan Ramadan banyak amalan menjadi berlipat ganda ganjarannya.

Baca Juga: Terbukti Ampuh, Inilah Obat Alami Terbaik Untuk Mengatasi Diare

Untuk hubungan suami istri, saat Ramadan tidak dilarang, kecuali di lakukan di siang hari. Ini tidak boleh.

Tapi jika malam hari, boleh dan justru menyehatkan.

Menurut Dr. Rachel Needle, psikolog dan co-director di Modern Sex Therapy Institutes, berhubungan intim dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Hubungan intim membantu kita tidur lebih baik, mengurangi rasa sakit, menurunkan stres, mengurangi kecemasan dan depresi, serta banyak lagi.

Needle mengatakan, manfaat ini sangat penting sehingga orang yang tidak bisa berhubungan intim bisa tetap melakukan masturbasi dan mengalami orgasme.

Baca Juga: Miliki Banyak Nutrisi dalam Satu Butirnya, Ini Manfaat Telur Rebus

"Orgasme melepaskan endorfin yang membantu mengurangi stres, setidaknya untuk sementara, dan mengarah pada perasaan positif yang membuat kita lebih bahagia," kata Needle.

"Bahkan jika kita tidak berhubungan intim dengan pasangan, temukan cara untuk tetap mengalami orgasme agar memperoleh manfaat kesehatan."

Nah, yang jadi masalah, karena di bulan Ramadan seringkali kurang istirahat, wal hasil usai bercinta di malam hari, tidak sedikit yang lupa untuk mendi junub alias mandi wajib.

Mengenai hal ini, menurut Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H Syamsul Hidayat, puasa akan tetap sah meski sepasang suami istri lupa untuk mandi besar setelah berhubungan badan saat Ramadan.

Baca Juga: Pilih Gorengan Jadi Makanan Buka Puasa Picu Risiko Penyakit, Ini Saran dari Ahli Gizi

"Tidak batalkan puasa, tetapi bila ingat langsung segera mandi," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

Hal itu pun sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

Hadis Muslim riwayat Aisyah menyebutkan, "Rasulullah pernah memasuki waktu fajar di bulan Ramadhan. Sedang beliau dalam keadaan junub, bukan karena mimpi. Maka mandilah beliau dan kemudian terus berpuasa (hari itu),"

Baca Juga: 3 Khasiat Luar Biasa Kolang-Kaling , Pantas Diburu Saat Ramadan

Senada dengan Syamsul, berdasarkan Buku Saku Sukses Ibadah Ramadhan terbitan Pengurus Pusat Lajnah Ta'lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2017, juga menyatakan hal yang serupa.

Apabila sepasang suami istri bersetubuh di malam hari namun mandinya baru dilakukan sesudah Subuh, maka tidak membatalkan puasa.

Seperti dijelaskan hadis berikut:

Aisyah dan Umi Salamah berkata: "Rasulullah di saat subuh dalam keadaan junub setelah bersetubuh, bukan karena mimpi, beliau tidak membatalkan puasanya dan tidak meng-qadha’nya." (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Cerdas Memilih Makanan Agar Terhindar Dari Diabetes, Ikuti Saran Ahli

Meski mandi besar lupa untuk dilakukan, pasangan suami istri tetap dianjurkan untuk berwudu sebelum makan sahur.

Sebagaimana keterangan dari Aisyah radhiallahu 'anha, yang mengatakan:

"Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudu ketika hendak salat." (HR Muslim).(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lupa Mandi Besar Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya? Berikut Penjelasan dan Tata Caranya".