Namun entah mengapa fasilitas disana justru terbakar dan memicu terjadinya kebocoran gas beracun.
Ribuan orang langsung dievakuasi dari area terdampak, termasuk 1.500 orang dari satu desa.
Pemerintah setempat mengatakan Styrene, gas yang sangat mudah terbakar dan beracun, bocor dari dari pabrik itu pada pagi buta waktu setempat, ketika warga masih terlelap.
Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Kunyit untuk Mencegah Pertumbuhan Kanker
Komisioner perusahaan Visakhapatnam, Srijana Gummala menerangkan ratusan orang mengirupnya secara langsung, dan mereka tidak sadar.
Namun kembali lagi, dapat dipastikan bahwa video viral yang menampilkan dan menyebutkan bahwa sejumlah warga berjatuhan di jalanan akibat Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.
Sebab ada perbedaan antara konteks dan keterangan video.
Dimana video itu menggambarkan kondisi setelah terjadi kebocoran gas di Visakhapatnam, India pada tahun lalu, bukan karena Covid-19 seperti pada narasi unggahan yang beredar di media sosial tersebut.(*)
Baca Juga: Para Ahli Mendadak Kebingungan, Kasus Covid-19 di India Sekarang Turun Drastis
#berantasstunnting
#hadapicorona
#BijakGGL