Find Us On Social Media :

Gila! Cairan Pemutih Dijadikan Obat Covid-19 dan Dijual, Keuntungannya 15 Milyar Rupiah!

Obat Covid-19 berbahan dasar dan utama cairan pemutih di jual oleh keluarga ini ke masyarakat umum.

Dewan juri federal di Miami telah mendakwa seorang pria Florida dan ketiga putranya karena secara curang memasarkan dan menjual pemutih industri beracun sebagai obat yang diklaim sebagai obat Covid-19, kanker, Alzheimer, diabetes, autisme, malaria, hepatitis, Parkinson, herpes, HIV / Aids, dan berbagai gangguan medis lainnya.

Menurut dakwaan, Mark Grenon, 62, dan putranya Jonathan Grenon, 34, Jordan Grenon, 26, dan Joseph Grenon, 32, semuanya di Bradenton, “memproduksi, mempromosikan, dan menjual larutan kimia yang tertelan secara oral menjadi klorin dioksida, pemutih kuat yang biasanya digunakan untuk pengolahan air industri atau pemutihan tekstil, pulp, dan kertas”.

Dakwaan mengatakan Grenons menjual puluhan ribu botol "Miracle Mineral Solution" (MMS) secara nasional, mengklaim itu dapat mengobati, mencegah dan menyembuhkan Covid-19.

Surat dakwaan tersebut mengatakan bahwa Grenons medapat lebih dari $1 juta atau hampir 15 milyar rupiah.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS belum menyetujui MMS untuk pengobatan Covid-19 atau penggunaan lainnya dan telah memperingatkan bahwa meminum larutan itu sama dengan meminum pemutih dan dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. "Termasuk muntah parah, diare dan tekanan darah rendah yang mengancam jiwa", ujar Psikiatri dan Neurologi, Abu Dhabi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir di Amerika, Selebritis Sudah Berpakaian Terbuka, Tak Mengenakan Masker di Gelaran Piala Oscar 2021

Keluarga Grenons menjual produk secara online dengan menyamar sebagai "gereja non-agama" yang bernama"Gereja Kesehatan dan Penyembuhan Genesis II" untuk menghindari tertangkap dan untuk "melegalkan penggunaan MMS," menurut Department of Justice (DOJ) atau Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

DOJ mengatakan keluarga tersebut dapat mendistribusikan produk secara nasional dan mengumpulkan lebih dari $ 1 juta dengan menjual obat palsu tersebut.

Baca Juga: Penderita GERD Aman Jalankan Puasa Ramadan Satu Bulan Penuh, Patuhi 5 Hal Ini