Find Us On Social Media :

Gila! Cairan Pemutih Dijadikan Obat Covid-19 dan Dijual, Keuntungannya 15 Milyar Rupiah!

Obat Covid-19 berbahan dasar dan utama cairan pemutih di jual oleh keluarga ini ke masyarakat umum.

GridHEALTH.id - Cairan pemutih menjadi untukCovid-19 pernah heboh saat Presiden Trump berkuasa di Amerika.

Menurutnya pasien Covid-19 diminta minum cairan pemutih saja untuk membaski infeksi Covid-19 yang dideritanya.

Pernyataan Presiden Trump saat itu tentu membuat heboh dan banyak yang menuding dan membullynya.

Para ahli medis dan peneliti tentu banyak yang kesal dengan pernyataan itu.

Nah setelah Trump turun tahta, entah kapan dimulainya, baru diketahui ada satu keluarga yang memproduksi obat Covid-19 dari pemutih baik itu pemutih air, textile, kertas.

Keluarga tersebut mendapatkan banyak keuntungan dari bisnis obat Covid-19 berbahan dasar dan utama pemutih.

Dari dakwaan diketahui keluarga tersebut dari obat Covid-19 palsu mendapat keuntungan hampir 15 milyar rupiah!

Mereka telah menjual secara nasional melalui online dan kegiatan komunitas ciptaan mereka.

Kini keluarga tersebut telah diamankan aparat dan sudah masuk pengadilan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Infeksi Covid-19 di India Hingga 300 Ribu Kasus per Hari, Tapi Ahli Memprediksi ada Setengah Miliar Kasus Terhitung Sejak Awal Pandemi

Dewan juri federal di Miami telah mendakwa seorang pria Florida dan ketiga putranya karena secara curang memasarkan dan menjual pemutih industri beracun sebagai obat yang diklaim sebagai obat Covid-19, kanker, Alzheimer, diabetes, autisme, malaria, hepatitis, Parkinson, herpes, HIV / Aids, dan berbagai gangguan medis lainnya.

Menurut dakwaan, Mark Grenon, 62, dan putranya Jonathan Grenon, 34, Jordan Grenon, 26, dan Joseph Grenon, 32, semuanya di Bradenton, “memproduksi, mempromosikan, dan menjual larutan kimia yang tertelan secara oral menjadi klorin dioksida, pemutih kuat yang biasanya digunakan untuk pengolahan air industri atau pemutihan tekstil, pulp, dan kertas”.

Dakwaan mengatakan Grenons menjual puluhan ribu botol "Miracle Mineral Solution" (MMS) secara nasional, mengklaim itu dapat mengobati, mencegah dan menyembuhkan Covid-19.

Surat dakwaan tersebut mengatakan bahwa Grenons medapat lebih dari $1 juta atau hampir 15 milyar rupiah.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS belum menyetujui MMS untuk pengobatan Covid-19 atau penggunaan lainnya dan telah memperingatkan bahwa meminum larutan itu sama dengan meminum pemutih dan dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. "Termasuk muntah parah, diare dan tekanan darah rendah yang mengancam jiwa", ujar Psikiatri dan Neurologi, Abu Dhabi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir di Amerika, Selebritis Sudah Berpakaian Terbuka, Tak Mengenakan Masker di Gelaran Piala Oscar 2021

Keluarga Grenons menjual produk secara online dengan menyamar sebagai "gereja non-agama" yang bernama"Gereja Kesehatan dan Penyembuhan Genesis II" untuk menghindari tertangkap dan untuk "melegalkan penggunaan MMS," menurut Department of Justice (DOJ) atau Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

DOJ mengatakan keluarga tersebut dapat mendistribusikan produk secara nasional dan mengumpulkan lebih dari $ 1 juta dengan menjual obat palsu tersebut.

Baca Juga: Penderita GERD Aman Jalankan Puasa Ramadan Satu Bulan Penuh, Patuhi 5 Hal Ini

Dari siaran pers diketahui, keluarga tersebut sebelumnya juga melanggar perintah dari pengadilan yang menyuruh mereka untuk berhenti menjual MMS, tetapi mereka tidak memenuhinya.

"Menurut dokumen tuntutan, pihak Keluarga Grenon dengan sengaja melanggar perintah pengadilan itu dan terus mendistribusikan MMS," bunyi siaran pers itu.

"Keluarga Grenon juga diduga mengancam hakim federal yang memimpin kasus perdata, dan mengancam bahwa jika pemerintah berusaha untuk menegakkan perintah pengadilan yang menghentikan distribusi MMS mereka, Keluarga Grenonakan 'mengambil senjata' dan menghasut 'a Waco (penembakan massal).'"

Jika terbukti bersalah, keluarga itu bisa menghadapi kehidupan di balik jeruji besi, menurut DOJ.(*)

Baca Juga: Membakar Jenazah Covid-19 Lebih Aman Ketimbang Dikubur, Sri Langka Sudah Melakukannya Tak Terkecuali Bagi Muslim

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL