Find Us On Social Media :

Pengunjung Tanah Abang Membludak, Bagaimana Dengan Protokol Kesehatan?

Pengunjung pasar tanah abang melonjak hingga 200% bikin petugas Satgas Covid-19 kewalahan.

GridHEALTH.id - Larangan mudik pemerintah tanggal 6 mei hingga naiknya zona merah di Indonesia tidak lantas membuat masyarakat Indonesia khususnya di DKI Jakarta sadar bahwa pandemi ini belum berakhir.

Padahal,  masyarakat maupun pemerintah harus turut serta dalam proses penurunan grafik penyebaran virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Sudah Terjadi 600 Kasus Covid-19, di Pati Jateng Sudah Ada klaster Mudik, Padahal Sudah Resmi Dilarang Pemerintah

Larangan mudik pemerintah namun masih dibukanya pariwisata lokal membuat masyarakat bingung karena kontradiksi tersebut.

Pemerintah diharapkan tegas terhadap peraturan protokol kesehatan Covid-19 ini melihat kurva penyebaran sudah kembali naik.

Pasar Tanah Abang yang identik dengan pusat perbelanjaan untuk menyambut hari raya Idul Fitri pun sangat ramai dan memprihatinkan.

Banyak warga yang masih tak tertib mengenakan masker.

Terlihat beberapa warga lebih senang meletakkan maskernya di dagu meski berada di tengah-tengah kerumunan.

Teriakan-teriakan petugas hingga pedagang agar warga bisa menjaga jarak tak dihiraukan. 

Baca Juga: Guru Honorer di Jawa Barat Ternyata Pengidap Guillain Barre Syndrom, Lumpuh Setelah Vaksinasi

Sekretaris DKI Jakarta Marullah Matali menyebut pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, hampir 200% dari kapasitas.

Hal ini kemudian yang melandasi Pemerintah Provinsi DKI dan aparat gabungan TNI-Polri perlu melakukan giat penegakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Tanah Abang sekitarnya.

"Informasi yang kami dapat dari Direktur Pasar Jaya bahwa kasus yang kemarin Sabtu saja sudah hampir 200 % dari kapasitas Pasar Tanah Abang," kata Marullah dalam apel di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu.

Marullah menyebut, banyaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang kemarin membuat petugas, khususnya Satgas Covid-19, kewalahan.

Baca Juga: Baru Terungkap, Kurang dari 2 Persen Populasi di India Telah Divaksinasi Penuh, Tsunami Covid-19 Meluluh Lantakan Negara Tersebut

"Kendalanya banyak orang. Meskipun di pasar itu sebenarnya ada Gugus Tugas Covid-19, tetapi Gugus Tugas Covid-19 yang terpasang tidak seimbang dengan jumlah pengunjung," kata dia.

Secara terpisah, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, ada 1.000 personel dari aparat gabungan yang melakukan giat prokes di Tanah Abang dan sekitarnya pada hari ini. (*)

#berantasstunting#hadapicorona#bijakGGL