Find Us On Social Media :

Masalah Kulit Akibat Detergen Bisa Fatal, Seperti Dialami Zaskia Sungkar yang Membuat Irwansyah Panik

Zaskia Sungkar

GridHEALTH.id - Biasany mencuci pakaian dengan detergent?

Jika mencuci pakai tangan dengan detergent, tidak semua orang bisa tahan.

Pada beebrapa kasus ada yang tidak tahan dengan detergent. Sehingga tangannya memerah, khusunya di bagian sela-sela jari.

Baca Juga: Permintaan Vaksin Covid-19 India Ditolak Negara Kaya dan Produsen Vaksin, Masalah Bisnis Besar?

Kondisi ini dinamakan dermatitis kontak.

Hal ini pun dialami Zaskia Sungkar.

Di Instagram story dirinya menunjukkan kepanikan Irwansyah saat mengetahu tangan dirinya merah-merah.

Irwansyah terlihat panik sambil menelepon seseorang. Sementara Zaskia tengah duduk sambil mengompres tangannya.

Saatitu dirinya mengaku tangannya terasa panas.

Setelah itu, Zaskia mengunggah potret dirinya sambil menunjukkan tangannya yang merah-merah.

"Kemarin abis nyuci baju dan tanganku jadi panas merah begini..," tulis Zaskia dalam unggahan Instagramnya @zaskiasungkar15.

Ketahuilah, dermatitis kontak ini terdapat 2 jenis, yaitu dermatitis iritan dan alergi.

Baca Juga: Studi : Kandungan Molekul dalam Obat Asma Bisa Sembuhkan Covid-19

Dermatitis kontak iritan membuat tangan menjadi ruam meskipun tidak memiliki alergi apapun terhadap deterjen.

Sementara dermatitis kontak alergi terjadi karena kulit memiliki alergi terhadap suatu zat.

Alergen yang umumnya ditemukan dalam deterjen di antaranya pengawet, enzim, paraben, pewarna, pelembab, pelembut kain, pelarut, dan pegemulsi.

Maka dari itu, kita musti tahu gejalanya dan cara mengatasinya.

Gejala, biasanya muncul beberapa jam setelah kontak dengan deterjen seperti ruam merah, gatal ringan hingga parah, melepuh atau mengeras, benjolan, kulit kering, pecah-pecah, bersisik, terasa seperti terbakar, dan bengkak.

Cara mengatasi, untuk mengatasi merah-merah di kulit akibat deterjen, bisa menggunakan losion antigatal atau krim steroid.

Baca Juga: Pengunjung Tanah Abang Membludak, Bagaimana Dengan Protokol Kesehatan?

Pilihlah krim steroid yang dijual di pasaran dengan kandungan setidaknya 1% hidrokortison untuk meredakan gatal dan pembengkakkan.

Bisa juga mengommpres tangan dengan handuk yang dibasahi dengan air dingin untuk meredakan peradangan dan nyeri.

Mencegah, ini paling penting. Caranya, gunakan deterjen yang bebas pewangi dan pewarna.

Baca Juga: Aksi Borong dan Timbun Vaksin Negara Kaya, Pakistan, Turkey, Iran dan Brazil Ketar Ketir Senasib dengan India

Selain itu, bilaslah cucian sebanyak dua kali untuk mencegah residu deterjen yang menumpuk di pakaian.

Rutin juga membersihkan atau mencuci mesin cuci setelah penggunakan deterjen.

Bisa menggunakan soda kue dan cuka untuk membersihkan sisa sabun dan penumpukan bahan kimia dari mesin. 

Penting juga diketahui, menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Rumah Sakit UGM puasa sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki masalah kulit.

Dimana saat berpuasa terjadi proses fisiologis yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kondisi atau keadaan kulit.

Baca Juga: Guru Honorer di Jawa Barat Ternyata Pengidap Guillain Barre Syndrom, Lumpuh Setelah Vaksinasi

Proses fisiologis yang terjadi selama menjalankan puasa antara lain terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme, proses penetralan, dan pengeluaran racun atau bahan berbahaya bagi tubuh.

Selain itu, dengan puasa terjadi penurunan radikal bebas dan peningkatan status antioksidan, peningkatan regenerasi sel dan jaringan, reprogramming sel punca, perbaikan pada sistem kekebalan tubuh, serta dapat berpengaruh dalam perbaikan status mental pada orang yang melaksanakan puasa.

”Pada kulit, secara klinis pengaruh proses-proses fisiologis tersebut dapat dilihat dari terjadinya proses rejuvinasi kulit yang ditandai dengan penghambatan proses penuaan kulit,” ujar Arief.(*)

Baca Juga: Babak Baru Vaksin Nusantara Setelah Ada Kesepakatan Bersama, Jokowi; Saya Dukung Risetnya

#berantasstunting

#HadpiCorona

#BijakGGL