Find Us On Social Media :

Dehidrasi Kulit Saat Puasa Ternyata Beda Dengan Kulit Kering Biasa

Cara Mencegah Penuaan Dini Pada Kulit

GridHEALTH.id - Salah satu yang menjadi masalah banyak orang saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan yakni kulit yang menjadi kering atau kusam.

Bukan hal yang mengherankan karena memang konsumsi cairan tubuh harian kita relatif menurun selama berpuasa lebih dari 12 jam.

Apalagi untuk kita yang masih harus beraktivitas di bawah terik sinar matahari maupun ruangan ber-AC.

Kulit yang kering dan kusam pun menyebabkan timbulnya kerutan dan garis-garis yang sering membuat kita tidak percaya diri.

Tapi jangan salah, sebenarnya kulit yang kusam akibat dehidrasi berbeda dengan kulit kering biasa.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia melalui laman perdoski.id menjelaskan bahwa anggapan kulit kering dan kulit yang mengalami dehidrasi itu hal yang sama ternyata keliru.

Karena pada dasarya hal yang berbeda, maka cara menangani kulit dehidras selama puasa juga tidak selalu samadengan cara mengatasi kulit kering biasa.

Baca Juga: Ciri Seseorang Menderita Diabetes, Lihat 12 Tanda Ini di Kulitnya

Perbedaan Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi

Kulit kering pada dasarnya adalah sebuah kondisi di mana kulit memproduksi kandungan minyak alami dalam kadar yang sedikit.

Berbeda dengan kulit dehidrasi, jenis kulit kering merupakan hal yang disebabkan oleh faktor genetik, tingkat produksi hormon serta usia.

Kulit kering ditandai dengan pori-pori kecil, kulit terlihat kusam dan terasa kasar mengelupas.

Berbeda dengan kondisi kulit kering yang lebih merupakan kondisi bawaan, kulit dehidrasi disebabkan karena kekurangan cairan.

Baca Juga: Cytokine Storm Berperan Langsung Pada Tingkat Keparahan Infeksi SARS-CoV-2, Inikah yang Dialami Raditya Oloan?

Selain dalam kondisi puasa, hal ini juga bisa terjadi karena terlalu lama berada di ruangan ber-AC atau wilayah dengan suhu rendah.

Normalnya, kandungan air dalam tubuh manusia biasanya sekitar 60% - 70%.

Saat berpuasa dan kekurangan cairan tubuh maka kerja darah sebagai transportasi oksigen dan zat makanan lain pun menjadi terganggu.

Hal ini juga membuat kesehatan kulit kita menjadi terpengaruh.

Namun, jika kulit kering merupakan kondisi bawaan, kulit dehidrasi hanya bersifat sementara.

Baca Juga: Kabar Sedih dari Najwa Sihab, Gangguan Usus Seperti Dikabarkannya Apakah IBD alias Radang Usus?

Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi Saat Puasa

Untuk menyiasati kulit yang mengalami dehidrasi, dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin sekaligus Kepala Departemen Dermatologi dan Venereologi FKKMK UGM, dr. Fajar Waskito, Sp.KK(k).,M.Kes, meberikan beberapa tips.

Ia jelaskan bahwa hal yang sngat diperhatikan untuk menjaga kesehatan kulit selama berpuasa adalah dengan menjaga pola makan.

Makanan yang kaya kandungan serat dan vitamin seperti sayur dan buah harus lebih diperbanyak.

Sedangkan jenis makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang kaya akan kadar gula dan lemak.

Baca Juga: Mengatasi Rambut Rontok yang Bikin Stres dengan Cara Rumahan Sederhana

Lebih lanjut, penggunaan pasta gigi dengan kandungan detergent dalam kadar yang besar juga berpotensi membuat kulit bibir menjadi kering dan akibatnya pecah-pecah.

Terakhir, yang tidak kalah penting, menjaga kesehatan tubuh dan kulit dengan berolahraga juga tidak boleh ditinggalkan untuk menjaga metabolisme tubuh.(*)