GridHEALTH.id - Diabetes pada kehamilan dalam bahas amedis disebut Diabetes gestasional.
Ini adalah kondisi dimana gula darah tinggi (glukosa) yang berkembang selama kehamilan.
Diabetes satu ini biasanya menghilang setelah melahirkan. Tapi pada beberapa kasus bisa terus dialami oleh ibu. Sehingga membuatnya menderita diabetes tipe 2.
Diabetes pada kehamilan bisa terjadi pada semua tahap kehamilan, tetapi lebih sering terjadi pada trimester kedua atau ketiga.
Diabetes pada kehamilan alias diabetes gestasional dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan bayi yang dikandung selama kehamilan dan setelah lahir. Seperti dilansir dari NHS.UK dalam artikel 'Overview - Gestational diabetes';
* Bayitumbuh lebih besar dari biasanya - ini dapat menyebabkan kesulitan selama persalinan dan meningkatkan kemungkinan membutuhkan persalinan induksi atau operasi caesar
* Polihidramnion - terlalu banyak cairan ketuban (cairan yang mengelilingi bayi) di dalam rahim, yang dapat menyebabkan persalinan prematur atau masalah saat melahirkan
* Kelahiran prematur - melahirkan sebelum minggu ke-37 kehamilan
Baca Juga: 7 Kiat Sederhana Menghindari Penyakit Infeksi Mata, Riasan Mata Bisa Sebabkan Pandangan Kabur
* Pre-eklamsia - suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan jika tidak ditangani
* Bayi Anda mengalami gula darah rendah atau kulit dan mata menguning (ikterus) setelah ia lahir, yang mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit
* Kehilangan bayi Anda (lahir mati) - meskipun hal ini jarang terjadi.
Namun risikonya bisa dikurangi jika kondisi terdeteksi sejak dini dan dikelola dengan baik.
Siapa yang berisiko mengalami diabetes gestasional
Setiap perempuan hamil berisiko diabetes gestasional selama kehamilan.
Tetapi yang paling berisiko adalah jika perempuan hamil;
Baca Juga: Jangan Aplikasikan Tabir Surya Pada Bayi, Ini Alasan Kesehatannya
* Indeks massa tubuh (BMI) di atas 30 - gunakan kalkulator berat badan sehat untuk menghitung BMI
* Ibu sebelumnya memiliki bayi dengan berat 4,5kg (10lb) atau lebih saat lahir
* Ibu pernah menderita diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya * 1 dari orang tua atau saudara menderita diabetes
* Ibu hamil berasal dari Asia Selatan, Afrika-Karibia atau Timur Tengah, termasuk yang lahir di Inggris.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Jamur pada Mata, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Untuk diketahui, jika satu saja dari lima poin di atas dimiliki ibu hamil, sudah seharusnya menjalankan skrining untuk diabetes gestasional selama kehamilan.
Gejala diabetes gestasional
Sebagian besar kasus hanya ditemukan ketika kadar gula darah diuji selama skrining untuk diabetes gestasional.
Tapi pada beberapa ibu hamil mungkin mengalami gejala jika kadar gula darahnya terlalu tinggi (hiperglikemia), seperti:
* Rasa haus meningkat
* Ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya
* Mulut kering
Baca Juga: 3 Cara Menyimpan Ketupan Lebaran Supaya Tidak Cepat Basi, Hati-hati Saat Menghangatkannya
* Kelelahan
Perawatan untuk diabetes gestasional
Jika menderita diabetes gestasional, kemungkinan mengalami masalah dengan kehamilan dapat dikurangi dengan mengontrol kadar gula darah Anda.
Kadar gula darah dapat diturunkan dengan mengubah pola makan dan rutinitas olahraga.
Namun, jika perubahan ini tidak cukup menurunkan kadar gula darah, perlu minum obat. Bisa oral atau injeksi insulin.
Penting, Jika menderita diabetes gestasional, sebaiknya melahirkan sebelum 41 minggu.
Baca Juga: Malnutrisi Selama Kehamilan Berisiko Bagi Kesehatan Anak, Studi
Induksi persalinan atau operasi caesar mungkin direkomendasikan jika persalinan tidak dimulai secara alami pada saat ini.
Persalinan lebih awal mungkin disarankan jika ada kekhawatiran tentang kesehatan ibu atau bayi, atau jika kadar gula darah ibu tidak terkontrol dengan baik.(*)
Baca Juga: Supaya Santan Kelapa Tidak Cepat Basi, Rahasianya ada Diteknik Memeras
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL