Find Us On Social Media :

Gejala Diabetes Pada Anak Pada Rentang Usia Tertentu, Adakah Perbedaannya?

Mendeteksi diabetes sejak dini sangat membantu supaya penyakit diabetes dapat dikontrol.

GridHEALTH.id – Mendeteksi penyakit diabetes sejak sedini mungkin sangat dapat membantu penderita diabetes untuk lebih menjaga pola hidup serta pola makan demi menghindari bahaya komplikasi penyakit ini.

Meskipun kebanyakan kasus diabetes (dalam hal ini diabetes tipe 2) baru diketahui ketika penderita memasuki usia 40 tahun ke atas, tidak ada salahnya memperhatikan dengan baik sejak dini gejala apa saja yang dapat menjadi indikasi penyakit diabetes.

Sebelumnya perlu dipahami bahwa diabetes dapat dikelompokkan menjadi dua macam, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang tidak dapat dicegah karena penderitanya terlahir dengan pankreas yang tidap dapat menghasilkan insulin.

Diabetes tipe 1 umumnya diderita sejak usia dini.

Sedangkan, diabetes tipe 2 adalah diabetes yang bisa dicegah karena penyebabnya dapat dipicu dari gaya hidup dan pola makan tidak sehat.

Diabetes tipe 2 banyak terdeteksi di usia yang lebih tua daripada penderita diabetes tipe 1.

Secara garis besar gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 pada anak kurang lebih sama.

Baca Juga: Ibu Hamil Kurang Gizi akan Melahirkan Anak Indonesia Stunting

Yang menjadi pembeda adalah pada tipe 1 biasanya anak mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis, sedangkan pada tipe 2 umumnya berat badan anak tidak turun drastis.

Berikut gejala umum diabetes tipe 1 dan dan tipe 2 pada anak.

Gejala umum diabetes tipe 1 paada anak:

- Sering buang air kecil dan mudah kehausan dan kelaparan

- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas

- Mudah lelah dan lesu

- Pandangan sering kabur

- Luka yang sulit untuk sembuh

- Sakit perut, mual, dan muntah

Gejala umum diabetes tipe 2 pada anak:

- Sering buang air kecil

- Rasa haus dan lapar yang berlebihan

- Kelelahan yang berlebihan

- Luka yang sulit untuk sembuh

- Kulit menjadi gelap, terutama pada keti akdan leher

Lantas adakah perbedaan gejala diabetes yang terjadi pada anak dalam rentang waktu usia tertentu?

Baca Juga: Anak Kelebihan Gula Sebabkan Kurangnya Daya Ingat di Masa Dewasa

Sebenarnya gejalanya sama, tapi dengan memerhatikan hal-hal berikut, orang tua bisa lebih cermat dalam meneteksi gejala diabetes pada anak.

Bayi

Mendeteksi adanya gejala diabetes (dalam hal ini diabetes  tipe 1) pada anak bayi merupakan hal yang sangat sulit dilakukan.

Bayi tidak dapat mengomunikasikan gejala dan bahkan sama sekali tidak dapat merasakannya.

Meskipun begitu, bayi yang terlalu sering berganti popok karena jumlah urin yang berlebih mungkin dapat menjadi indikasi.

Selain itu, ruam kemerahan pada bagian bokong akibat popok yang sulit mengering juga bis menjadi indikasi lain.

Balita

Pada balita, meskipun pada umumnya belum juga dapat mengeluhkan apapun namun ada beberapa hal yang bisa diperhatikan.

Jika anak sering mengompol meskipun telah dilatih caranya menggunakan toilet , hal ini dapat diperhatikan lebih lanjut sebagai indikasi diabetes.

Nafsu makan yang tiba-tiba hilang pada anak juga dapat menjadi hal yang patut diperhatikan.

Baca Juga: Meningkat, Diabetes Pada Anak-anak, Waspadai Tanda dan Gejalanya

Konsultasikan pada dokter sesegara mungkin jika hal ini mengganggu kesehatan anak.

Anak- anak dan remaja

Pada usia anak-anak dan remaja, umumnya mereka sudah bisa merasakan gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dan mengomunikasikannya kepada orang tua.

Jika anak sudah mengeluhkan salah satu dari gejala tersebut, jangan ragu untuk langsung mengonsultaikannya kepada dokter.

Baca Juga: Hari Pneumonia Sedunia: Fakta yang Penting Diketahui Tentang Penyakit Infeksi Paru-paru