GridHEALTH.id – Kuku, meski tampak tak terlalu berarti dalam konteks penggunaannya dalam keseharian, ternyata sedikit banyak memberi indikasi bagi kesehatan tubuh.
Kuku yang terlihat tidak sehat dari segi warna, tekstur dan ketebalan dapat menadakan adanya masalah kondisi kesehatan tertentu.
Begitu pula dengan masalah kuku kuning.
Selain warannya yang berubah kekuningan, tekstur dan ketebalan kuku kuning juga berbeda denga kuku biasa.
Kuku kuning ini juga banyak dikaitkan dengan penyakit diabetes.
Tapi benarkah penyebab utama kuku kuning adalah penyakit diabetes?
Penyebab kuku kuning
Sebenarnya ada banyak hal yang dapat menyebabkan kondisi kuku yang berubah menjadi kekuningan.
Pada banyak kasus, kuku kuning ini disebabkan oleh infeksi jamur yang dinamakan onikomikosis.
Baca Juga: Kuku Mencerminkan Kesehatan, Begini Tips Perawatan yang Tepat
Hal ini terjadi karena kurangnya perawatan dan perhatian yang diberikan kepada kebersihan dan kesehatan kuku.
Infeksi ini dapat menimbukan rasa tidak nyaman dan membuat penderita sulit berjalan.
Penyebab yang berikutnya bisa jadi karena pemakaian cat kuku yang berlebihan.
Terlalu sering menggunakan cat kuku bisa jadi membuat kuku mudah terinfeksi jamur dan bakteri yang menyebabkan infeksi pada kuku.
Penyebab kuku kuning yang berikutnya adalah kondisi kesehatan tertentu.
Baca Juga: Tidak Semua Pendarahan pada Kehamilan adalah Keguguran, Belajar dari Kasus Aurel Hermansyah
Pada beberapa orang, penyakit tententu dapat memberikan dampak pada kuku yang membuat kuku terlihat kekuingan.
Penyakit-penyakit tersebut seperti tuberkolosis, penyakit tirod, radang selaput lendir, penyakit kuning, dan termasuk di dalamnya, diabetes.
Hubungan antara diabetes dan penyakit infeksi kuku kuning
Penderta diabetes yang memiliki masalah kuku kuning memang cukup banyak ditemui.
Perubahan penampakan kuku yang menjadi berwarna kekuningan ini erat kaitannya dengan proses pemecahan gula dalam darah yang bisa mempengaruhi kolagen kuku.
Baca Juga: Mengapa Pria Juga Butuh Pedikur? Ternyata Ini Alasan Kesehatannya
Memang pada umumnya, kuku kuning pada penderita diabetes tidak begitu menganggu dan tidak perlu penanganan serius.
Namun dalam beberapa kasus lain, kuku kuning penderita diabetes merupakan pertanda akan adanya infeksi kuku oleh jamur yang disebut onikomikosis.
Hal ini dapat diapahami karena memang penderita diabetes memiliki kecenderungan untuk terkena infeksi akibat dari aliran darah yang kurang lancar.
Berbeda dengan kuku kuning baisa, kuku kuning akibat infeksi jamur yang terutama menyerang kuku kaki penderita diabetes ini dapat menganggu jika tidak ditangani.
Selain perubahan warna menjadi kekuningan, infeksi kuku kuning juga dapat membuat kuku menjadi rapuh dan mudah terkelupas.
Baca Juga: Wimar Witoelar Meninggal Dunia Akibat Penyakit Infeksi Sepsis, Perhatikan Gejalanya!
Menangani infeksi kuku kuning
Cara yang tepat untuk mendapat penangan masalah kuku kuning adalah dengan membawanya ke dokter.
Biasanya dokter akan memberikan penanganan berupa krim atau pernis kuku untuk digosokkan pada kuku yang terkena infeksi.
Penanganan dengan metode ini dapat memakan waktu yang lama, bisa jadi setahun, karena pada dasarnya proses pertumbuhan kuku terbilang lamban.
Baca Juga: Tips Sederhana Menghindari Kuku Rusak, Bisa Lakukan Sendiri di Rumah
Selain dengan krim oles, pilihan pengobatan yang lain adalah dengan obat antijamur oral.
Pengobatan ini mengkombinasikan antara obat oral dan juga obat tropikal yang dapat digosokkan ke bagian kuku yang terinfeksi.
Biasaya obat ini sedikit memiliki efek samping seperti timbulnya ruam, sakit kepala, dan hidung mampet.
Jika dengan pengobatan-pengobatan ini kuku belum juga membaik dalam malah semakin buruk keadaannya, bisa jadi dokter akan memutuskan untuk mencabut kuku kaki yang terkena infkesi agar tidak semakin membahayakan yang lain.(*)
Baca Juga: Perut Mulai Buncit dan Susah Bergerak, Inilah Cara Mudah Memotong Kuku Kaki saat Hamil Tua