Hasilnya bisa saja salah, tes kulit TBC tidaklah sempurna. Kadang-kadang, hal itu menunjukkan bahwa orang menderita TB padahal tidak juga dapat menunjukkan bahwa orang tidak mengidap TB saat mereka mengidapnya.
Seseorang dapat memperoleh hasil positif palsu jika baru saja divaksinasi dengan vaksin bacille Calmette-Guerin (BCG).
Tes darah
Tes darah dapat mengkonfirmasi positif atau negatif tuberkulosis laten atau aktif. Tes ini mengukur reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri TBC.
Tes ini hanya membutuhkan satu kali kunjungan dokter. Tes darah berguna seseorang berisiko tinggi terkena infeksi TB tetapi memiliki respons negatif terhadap tes kulit, atau jika seseorang baru saja menerima vaksin BCG.
Baca Juga: Pasien TBC Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 Tapi Harus Memenuhi Ketentuan Ini
Tes dahak
Jika rontgen dada menunjukkan tanda-tanda tuberkulosis, dokter mungkin mengambil sampel dahak - lendir yang keluar saat batuk. Sampel diuji bakteri TB.
Sampel dahak juga dapat digunakan untuk menguji jenis TB yang resistan terhadap obat.
Ini membantu dokter memilih obat yang paling mungkin berhasil. Mendapatkan hasil tes ini bisa memakan waktu empat hingga delapan minggu.
Rontgen dada
Hasil rontgen dada (thorax) dapat memberikan gambaran klinis dari kondisi paru-paru seseorang sehingga bisa mendeteksi penyakit TBC.
Pemeriksaan TBC ini mungkin dilakukan setelah satu spesimen tes dahak BTA menunjukkan hasil positif dan dua spesimen lainnya negatif. Anda juga akan diminta melakukan rontgen thorax apabila semua hasil tes negatif dan telah diberikan obat antibiotik non-TB paru, tapi tak ada perbaikan.
Dari foto rontgen thorax dapat diketahui apakah terdapat tanda-tanda infeksi bakteri di paru-paru. Hasil foto rontgen thorax yang abnormal menunjukan bakteri TB aktif menginfeksi bagian paru-paru. Itu sebabnya sering disebut dengan gambaran tuberkulosis aktif.