GridHEALTH.id – Masih cukup asing dengan istilah tyramine? Tyramine adalah sebuhah senyawa alami yang dihasilkan dari pemecahan asam amino tirosin.
Zat tyramine ini umumnya banyak ditemukan di berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan juga makanan yang banyak kita konsumsi sehari-hari.
Tyramine juga biasanya ditemukan pada makanan yang mengalami proses fermentasi dan pembusukan makanan.
Namun ternyata, mengonsumsi tyramine dalam kadar tertentu dapat memicu masalah kesehata utamanya berhubungan dengan sakit kepala sebelah (migraine).
Ternyata hal ini dikarenakan tyramine berhubungan erat dengan naiknya tekanan darah.
Bagaimana tyramine dapat menyebabkan migrain dan tekanan darah naik?
Di dalam tubuh tyramine akan dipecah oleh enzim yang dinamakan monoamine oxidase.
Dalam beberapa kasus, orang tidak memilik cukup monoamine oxidase sehingga kadar tyramine dalam tubuh menjadi tinggi.
Baca Juga: 7 Makanan Yang Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Mulai Kopi Hingga Keju
Padahal kelebihan tyramine dalam tubuh bisa memiliki beberapa efek yang tidak baik, di antaranya adalah migraine dan tekanan darah tinggi.
Beberapa studi telah menyatakan bahwa ada hubungan antara kadar tyramine dalam tubuh dan penyakit migrain.
Sebenarnya hubungan ini pertama kali ditemukan pada 1950-an saat seorang dokter meresepkan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) sebagai obat antidepresan.
Ternyata setelah itu, banyak dari pasien sang dokter yang mengeluhkan sakit kepala migrain dan tekanan darah tinggi yang setelah ditelusuri merupakan dampak dari tingginya kadar tyramine.
Selain itu, diketahui bahwa tyramine juga dapat merangsang pelepasan hormon norepinefrin.
Hormon norepinfrin ini sendiri adalah jenis hormon yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Hal ini dapat memicu yang reaksi dinamakan dengan “krisis hipersensitif”.
“krisis hipersensitif” terjadi karena naiknya tekanan darah di atas ambang normal dan dalam skenario terburuknya, dapat menyebabkan serangan stroke.
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Bisa Disebabkan Karena Migrain? Cek Faktanya
Maka dari itu, orang yang memiliki penyakit hipertensi tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang memiliki tyramine yang tinggi.
Makanan dengan kadar tyramine tinggi
Untuk bisa lebih tahu makanan-makanan apa saja yang baik untuk dibatatasi agar tidak memicu migrain karena kandungan tyramine di antaranya:
- Keju
Seperti yang sudah disebutkan sebelumya, tyramine banyak ditemukan pada jenis makanan yang melalui proses fermentasi.
Jenis keju sepert cheddar, swiss, permesan, feta dan lain lain, semua melalui proses fermentasi yang kosumsinya perlu dibatasi.
- Sayuran acar
Bagi penggemar acar dan kimchi, sepertinya harus membatasi konsumsi jenis makanan fermentasi ini agar tidak berlebihan karena kandungan tyramine nya yang cukup tinggi.
Selain itu, produk fermentasi kedelai seperti tahu dan tempe juga diketahui memiliki kadar tyramine.
- Minuman alkohol
Alkohol yang melalui proses fermentasi juga banyak mengandung kadar tyramine.
Utamanya jenis-jenis minuman seperti anggur merah, bir, sherry dan beberapa minuman lainnya diketahui memiliki kadar tyramine yang tinggi.
Baca Juga: Mengatasi Migrain Menstruasi, Sakit Kepala yang Datang Bersama Tamu Bulanan
- Daging yang diawetkan
Daging yang melalui proses pengasapan seperti sosis, ham, dan ikan asap memiliki kadar tyramine yang cukup tinggi.
Ini dikarenakan semakin lama makanan melalui proses pengolahan, semakin tinggi kadar tyramine nya.
- Buah-buahan tropis
Berbagai macam jenis jeruk dan lemon merupakan buah tropis yang memiliki jumlah tyramine tinggi.
Selain itu tyramine juga diketahui terdapat dalam nanas dan kulit pisang bagian dalam, terutama pada saat matang.
Baca Juga: 3 Jenis Sakit Kepala 'Harian' yang Sering Muncul dan Cara Mengatasinya