GridHEALTH.id – Kabar kurang mengenakan datang kembali dari keluaraga Paula Verhoeven dan Baim Wong.
Dikabarkan langsung oleh Baim Wong melalui kanal YouTube Baim Paula, sang istri yang tengah hamil ternyata terkonfirmasi positif terpapar covid-19 untuk yang kedua kalinya.
Baca Juga: 5 Cara Super Cepat Ini Untuk Mengatasi Stres Selain Bermeditasi
Hal ini sediri baru diketahui setelah Paula menjalani tes PCR sebelum Baim Wong sekeluarga merencanakan untuk menghabiskan waktu berlibur di Bali.
Baim sendiri mengaku terkejut dengan hasil tes Paula yang menunjukan bahwa ia positif covid-19 lantaran Paula tidak menunjukan gejala sakit apapun.
"Cancel semua bosque, gara-gara positif. Bingung nih makanya, kok bisa dua kali positif? Yang kemarin ketahuan, ini nggak ketahuan," ujar Baim Wong keheranan.
Infeksi pertama Paula Verhoeven sendiri diketahui terjadi sekitar bulan Maret lalu.
Selain itu, diketahui juga Paula sempat melakukan kunjungan bersama sang anak, Kiano, ke rumah keluarganya yang sedang isolasi mandiri akibat positif covid-19.
Seluruh anggota keluarga Paula yaitu orang tua dan adik perempuan Paula yang sedang hamil 5 bulan juga terpapar virus covid-19 baru baru ini.
Menambah jajaran kasus reinfeksi
Reinfeksi yang terjadi pada Paula Verhoeven menambah deretan artis tanah air yang terpapar virus covid-19 untuk yang kedua kalinya.
Sekitar satu bulan yang lalu, YouTuber Atta Halilintar juga mengaku positif infeksi covid-19 untuk yang kedua kali.
Selain Paula Verhoeven dan Atta Halilitar, sebelumnya Maia Estianty dan juga Ananda Omesh dikabarkan juga mengalami kasus reinfeksi covid-19.
Sama seperti Paula yang pada infeksi covid-19 kedua tidak merasakan gejala apapun, Atta juga sempat berujar bahwa pada infeksi yang kedua, Atta merasakan perbedaan jauh dibandingkan sakitnya yang pertama karena tubuhnnya sebenarnya merasa bugar seperti sedang tidak sakit.
Menariknya, seperti yang dilansir dari laman Nature, maraknya kasus reinfeksi yang belakangan makin sering terjadi membuat beberapa peniliti ingin mengetahui hubungan antara infeksi covid-19 yang pertama dan infeksi covid-19 yang kedua.
Hal yang ingin dibuktikan oleh para peneliti adalah apakah infeksi covid-19 untuk yang kedua kalinya merupakan kelanjutan dan efek dari infeksi covid-19 yang pertama, ataukah kemungkinan jenis virus covid-19 yang membobol sistem kekebalan tubuh pada kasus reinfeksi adalah varian virus yang berbeda.
Untuk dapat benar-benar menjawab seberapa sering kedua kemungkinan ini terjadi pada kasus reinfeksi memang masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lanjutan.
Baca Juga: Kehamilan Paula Verhoeven, Hamil 5 Bulan Nekat Jenguk Orang yang Sedang Diisolasi karena Covid-19
Yang menjadi pertanyaan lain bagi sebagian besar orang mengenai kasus reinfeksi covid-19 adalah apakah reinfeksi covid-19 memiliki kemungkinan sakit yang lebih parah atau justru lebih ringan dari infeksi pertama.
Ahli virologi Jonathan Stoye dari Francis Crick Institute di London menjelaskan bahwa tingkat keparahan kasus reinfeksi covid-19 dipengaruhi oleh banyak faktor dan berbeda antara satu orang dengan yang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan reinfeksi covid-19 di antaranya adalah dosis awal virus, kemungkinan perbedaan varian virus covid-19, dan kondiisi kesehatan seseorang secara keseluruhan.(*)
Baca Juga: Berkaca dari Reinfeksi Covid-19 Atta Halilintar, Vaksinasi Tetap Perlu Bagi Mantan Penyintas